Australia Susun Langkah Berdamai dengan Covid Lewat Vaksinasi

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 12:19 WIB
Australia tengah mempersiapkan tahapan supaya masyarakat mereka bisa hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19).
Situasi lockdown akibat Covid-19 di Sydney, Australia. (REUTERS/LOREN ELLIOTT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Australia menyatakan mereka tengah mempersiapkan tahapan supaya masyarakat mereka bisa hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19) di masa mendatang.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyatakan untuk mencapai hal itu pemerintahannya akan terlebih dulu berusaha melakukan vaksinasi sesuai target untuk menekan penyebaran Covid-19, hingga sampai pada titik masyarakat bisa memulai hidup berdampingan dan memperlakukan penyakit itu seperti influenza pada umumnya.

"Cara berpikir kita dalam menangani Covid-19 harus mulai diubah dari saat sebelum vaksinasi dan sesudah vaksinasi," kata Morrison selepas rapat kabinet di Sydney, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu Morrison juga menyatakan saat ini Australia menerapkan kebijakan memangkas jumlah penerbangan dari luar negeri hingga separuh untuk mencegah lonjakan infeksi virus corona (Covid-19) varian Delta, dan juga karena seluruh hotel yang menampung penumpang dari luar negeri yang mesti menjalani karantina sudah penuh.

Hal itu diterapkan setelah terjadi lonjakan kasus infeksi Covid-19 varian Delta yang membuat lima kota di Negeri Kanguru harus memberlakukan penguncian wilayah (lockdown).

Lonjakan kasus infeksi itu diduga dipicu oleh kekeliruan dalam proses karantina di hotel bagi pendatang dari luar negeri.

Australia melarang kedatangan orang yang bukan warga negara dari luar negeri sejak tahun lalu. Namun, bagi warga Australia di luar mereka yang berangkat dari Selandia Baru dan orang-orang yang berstatus pemukim tetap dibolehkan masuk tetapi diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari di hotel dengan biaya sendiri.

Kini Morrison menyatakan mereka membatasi hanya akan menerima 3.000 pendatang setiap pekan.

Selain itu, dalam rapat kabinet Morrison menyatakan mereka sudah menerapkan peta jalan dan tahapan memulai kembali kegiatan masyarakat jika masa lockdown berakhir.

Pemerintah Australia juga berencana memberi kebebasan bergerak bagi para penduduk yang sudah menjalani dua kali suntik vaksinasi. Yakni antara lain mempersingkat masa karantina jika mereka baru tiba dari luar negeri.

Meski begitu, pemerintah setempat tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang diperkirakan bakal terus terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Australia selama ini mengambil langkah-langkah seperti lockdown, penelusuran kontak dan penerapan menjaga jarak yang ketat yang dinilai berhasil menekan laju penyebaran Covid-19. Namun, penyebaran virus corona varian Delta yang lebih cepat menular membuat mereka kembali kerepotan.

Di samping itu proses vaksinasi di Australia juga tersendat. Penyebabnya adalah pemerintah negara bagian bingung karena saran penggunaan vaksin corona buatan AstraZeneca terus berubah. Hal itu juga yang membuat perseteruan antara pemerintah pusat dan negara bagian setempat.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER