Pemerintah China menerapkan penguncian wilayah (lockdown) total di Ruili, kota kecil yang berbatasan langsung dengan Myanmar, akibat gelombang keempat penularan Covid-19.
Lockdown Ruili mulai berlaku sejak awal pekan ini. Pihak berwenang China memerintahkan penduduk Ruili, kota kecil di Provinsi Yunnan, mengisolasi diri di rumah masing-masing dalam beberapa hari ke depan.
Selain perintah diam di rumah, pihak berwenang China juga menutup seluruh bisnis dan sekolah. Namun, beberapa pasar, supermarket, apotek, hingga rumah sakit tetap diizinkan buka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Ruili akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penduduk di kota itu. Aparat juga melarang warga melakukan "perjalanan yang tidak penting" hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pemerintah pun hanya mengizinkan satu anggota keluarga dari setiap rumah tangga bepergian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meski tetap dengan izin selama masa lockdown.
Setiap warga yang ingin meninggalkan Kota Ruili harus menunjukkan hasil negatif tes virus corona dalam 72 jam terakhir.
"Ruili akan terus memperkuat langkah-langkah pengendalian perbatasan. Kami akan menindak keras kegiatan lintas batas ilegal," kata Ketua Partai Komunis Ruili, Zhai Yulong, dalam jumpa pers pada Rabu (7/7).
Lockdown diterapkan setelah pemerintah Yunnan melaporkan 15 kasus infeksi corona baru pada Selasa (6/7). Seluruh kasus itu berada diRuili dan berasal dari transmisi lokal.
Dari 15 kasus corona tersebut, tiga di antaranya adalah warga negara China dan sisanya merupakan warga Myanmar, termasuk dua anak-anak.
Sejauh ini, tujuh dari 15 kasus Covid-19 tersebut memiliki urutan genom yang sangat mirip dengan varian Delta.Kota Ruili juga mencatat tiga kasus Covid-19 berturut-turut pada 4 dan 5 Juli.
Penguncian wilayah ini merupakan yang kedua kali diterapkan di Kota Ruili dalam empat bulan terakhir akibat kasus corona impor.
Wabah Covid-19 di Ruili dinilai menjadi salah satu tantangan pemerintah China. Kota dengan 210 ribu penduduk itu adalah titik transit utama yang menghubungkan China dengan Kota Muse di Myanmar. Muse merupakan salah satu titik kerusuhan sejak kudeta militer berlangsung 1 Februari lalu.
Pemerintah China pun khawatir Ruili menjadi salah satu tujuan pengungsi Myanmar kabur dari kerusuhan di negaranya.
Selain di Ruili, Provinsi Yunnan juga melaporkan dua infeksi Covid-19 baru tanpa gejala pada Selasa (6/7) yang terdiri dari satu warga China dan satu warga Myanmar.
Satu kasus Covid-19 tanpa gejala juga terdeteksi di China pada awal Juni ini. Pasien tersebut diketahui baru pulang dari Myanmar.
Wabah terbaru Covid-19 juga sempat menyerang Provinsi Guangdong selatan pada Mei hingga Juni lalu dengan didominasi kasus varian Delta.
(rds/has)