52 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Jus di Bangladesh

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jul 2021 12:48 WIB
Sebanyak 52 orang meninggal dalam kebakaran di sebuah pabrik jus Hashem Food and Beverage di Bangladesh, Jumat (9/7).
Kebakaran pabrik jus di Bangladesh yang menewaskan 52 orang pegawai. (REUTERS/MOHAMMAD PONIR HOSSAIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 52 orang meninggal dalam kebakaran di sebuah pabrik jus Hashem Food and Beverage di Bangladesh, Jumat (9/7).

Sementara itu puluhan orang cedera lantaran melompat dari lantai atas untuk menyelamatkan diri.

Kebakaran terjadi pada Kamis (8/7) sore waktu setempat. Pabrik yang terdiri dari enam lantai itu terletak di Rupganj, dekat ibu kota Dhaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 3 orang dilaporkan tewas akibat melompat dari lantai atas, dan 30 lainnya terluka. Api dilaporkan merembet hingga ke lantai atas, yang memicu para pekerja nekat melompat keluar untuk menyelamatkan diri.

"Tiga orang tewas karena melompat dari gedung untuk menghindari api dan 49 mayat yang dalam kondisi hangus ditemukan," ujar pejabat distrik Narayanganj, Mustain Billah, seperti dikutip Reuters.

Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun Wakil Direktur Dinas Pemadam Kebakaran, Debashis Bardhan, mengatakan terdapat bahan kimia dan zat yang mudah terbakar di dalam bangunan. Hal itu diduga menjadi penyebab kobaran api sulit dikendalikan.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan pada Jumat sore waktu setempat, usai hampir 24 jam melahap pabrik itu. Pemerintah distrik Narayanganj membentuk komite penyelidikan memeriksa insiden tersebut.

Dikutip CNN, Wakil Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Distrik Narayanganj, Abdul Al Arifin, mengatakan hampir seluruh mayat pekerja yang hangus sulit dikenali.

Al Arifin mengatakan setiap lantai bangunan berukuran sekitar 3.250 meter persegi, tetapi hanya bisa diakses melalui dua tangga dan api sudah menyebar di kedua tangga.

Beberapa pekerja dilaporkan menyelamatkan diri ke atap menggunakan tangga, tetapi sebagian tidak bisa keluar karena pintu menuju atap terkunci.

Sebanyak 25 orang diselamatkan dari gedung itu. Sedangkan 50 orang pekerja pabrik terluka dalam insiden kebakaran tersebut.

Pabrik itu merupakan industri produsen makanan yang merupakan anak usaha dari perusahaan grup multinasional Bangladesh, Sajeeb Group.

Beberapa insiden kerap terjadi di gedung industri Bangladesh setiap tahunnya, lantaran sistem antisipasi dan standar keamanan gedung yang dianggap buruk.

Pada 2016 lebih dari 100 pekerja di kota Chittagong selatan jatuh sakit setelah menghirup gas yang bocor dari pabrik pupuk. Pada 2013, lebih dari 1.000 orang tewas ketika sebuah bangunan pabrik garmen runtuh di Dhaka.

Keselamatan bagi buruh pabrik menjadi sorotan di negara itu. Pada 2013, lebih dari 1.600 pabrik menandatangani perjanjian yang mengampanyekan lingkungan kerja aman bagi pekerja.

Meski begitu tetap saja kebakaran dan kecelakaan kerja masih terjadi di beberapa pabrik. Banyak pabrik di Bangladesh ilegal dan tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran dan bangunan yang memadai.

(can/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER