Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin produksi Pfizer/BioNTech bagi kelompok warga rentan Covid-19 pada Senin (12/7).
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan bahwa suntikan ketiga ini diberikan kepada orang dengan imunosupresi, yaitu pasien kanker dan warga yang pernah melakukan transplantasi jantung, paru-paru, atau ginjal.
"Ada bukti bahwa pasien dengan imunosupresi tak menciptakan respons imun yang cukup setelah dua dosis vaksin," demikian pernyataan Kemenkes Israel yang dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenkes Israel juga menyatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini karena melihat lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.
Israel sendiri merupakan salah satu negara dengan program vaksinasi Covid-19 tercepat. Hingga kini, lebih dari 85 persen populasi dewasa di Israel sudah divaksinasi secara penuh.
Berkat kecepatan vaksinasi ini, Israel sempat mengalami penurunan kasus Covid-19 drastis hingga tak mencapai 10 setiap harinya.
Israel bahkan sudah sempat mengizinkan warganya untuk melepas masker ketika berkegiatan, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Namun setelah corona varian Delta merebak, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Israel. Sejumlah pakar kesehatan di Israel menyatakan bahwa mereka menemukan bukti bahwa pemberian dua dosis saja tak cukup untuk melawan varian baru corona.
Hingga kini, Israel secara keseluruhan sudah melaporkan 849 kasus Covid-19 dengan 6.438 kematian sejak pandemi merebak tahun lalu.
(has)