India diprediksi tak lama lagi akan dihantam gelombang ketiga Covid-19.
Kekhawatiran itu muncul mengingat India membuka lokasi wisata dan mengizinkan ziarah.
Asosiasi Medis India, IMA mengingatkan pemerintah negara bagian dan warga untuk tetap waspada terhadap virus corona, sebab gelombang ketiga tak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat menyakitkan untuk dicatat, di masa genting ini, di banyak negara bagian, baik pemerintah maupun warga terlena dan terlibat dalam pertemuan massal tanpa mengikuti protokol kesehatan," kata asosiasi itu dalam keterangan resminya, Senin (12/7) mengutip Reuters.
Pernyataan IMA sejalan dengan pejabat senior yang mendesak warga menghindari kerumunan di tempat-tempat wisata, terlebih gelombang kedua masih belum berakhir.
Menurut IMA membiarkan diri untuk mengikuti festival keagamaan dan masih adanya orang yang belum divaksin dapat memicu penyebaran di gelombang ketiga.
"Lokasi wisata di kota kecil, perjalanan ziarah, semangat keagamaan semuanya diperlukan, tetapi bisa menunggu beberapa bulan lagi," ujarnya.
Laju upaya vaksinasi di India dinilai lambat. Hingga kini baru sekitar 8 persen atau 3,7 juta dari 950 juta populasi yang telah menerima vaksin secara penuh.
Sementara kasus harian dan angka kematian mengkhawatirkan. Pada Selasa (13/5) kasus harian bertambah 40.215 dan kematian harian 623.
Dengan penambahan itu maka total kasus di India mencapai 30,9 juta, dab 411.349 kematian.
(isa/dea)