Pemerintah Indonesia berencana membuka jalur vaksinasi Covid-19 berbayar melalui Vaksinasi Gotong Royong. Pemerintah menunjuk Kimia Farma sebagai fasilitator pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini.
Namun, pelaksanaan vaksinasi mandiri yang seharusnya berlaku mulai pekan ini tertunda akibat protes masyarakat.
Selain Indonesia, beberapa negara lainnya sebenarnya telah lebih dulu membuka jalur vaksinasi berbayar sebagai salah satu upaya mempercepat program imunisasi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar negara yang memberlakukan vaksinasi berbayar selain membuka jalur gratis.
Singapura merupakan negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dan salah satu yang tertinggi di dunia.
Berdasarkan statistik Ourworldindata.org, setidaknya 66,8 persen dari total 5,9 juta populasi Singapura sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Sementara itu, sebanyak 2,27 juta warga atau 39,8 populasi Singapura telah melakukan vaksinasi menyeluruh. Saat ini, pemerintah Singapura hanya menggunakan dua vaksin buatan Amerika Serikat yakni Pfizer dan Moderna dalam program vaksinasi nasional.
Program vaksinasi tersebut gratis untuk seluruh penduduk Singapura serta bagi warga asing yang memiliki izin tinggal jangka panjang di negara kota tersebut.
Selain itu, warga Singapura yang divaksin menggunakan vaksin di luar Moderna dan Pfizer juga tak dimasukkan dalam daftar penerima vaksin nasional, seperti dikutip The Straits Times.
Meski begitu, Singapura menerima sekitar 200 ribu lebih dosis vaksin Sinovac buatan China.
Pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pun mengizinkan klinik dan RS swasta membuka vaksinasi mandiri menggunakan vaksin Sinovac, yang sebenarnya mendapat lisensi penggunaan darurat di Singapura.
Meski vaksinnya gratis, sebagian besar klinik yang membuka vaksinasi mandiri itu mematok harga administrasi imunisasi berbeda mulai dari 10 dolar Singapura (Rp107 ribu) hingga 25 dolar Singapura (Rp267 ribu).
Vaksin Sinovac diutamakan digunakan bagi warga yang memiliki alergi vaksin jenis mRNA seperti Pfizer dan Moderna.
Pemerintah Indonesia berencana membuka jalur vaksin berbayar mandiri atau Vaksinasi Gotong Royong.
Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Vaksin berbayar akan memanfaatkan jaringan klinik yang dimiliki oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebanyak 1.300 klinik yang tersebar di Indonesia.
Pemerintah mematok harga Rp321.660 per dosis dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.
Namun, pelaksanaan yang rencananya dibuka kemarin, Senin (12/7) ditunda sementara akibat protes dari sejumlah kelompok masyarakat.