WHO Wanti-wanti Kemunculan Varian Covid Baru Lebih Berbahaya
Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti kemungkinan kemunculan varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya.
"[Ada] kemungkinan besar kemunculan penyebaran darurat secara global varian baru yang kemungkinan lebih berbahaya yang mungkin lebih sulit dikendalikan," demikian pernyataan komite WHO yang dikutip AFP, Kamis (15/7).
WHO mendasarkan prediksi ini setelah memantau peningkatan pesat kasus Covid-19 global hingga mencapai setengah juta infeksi corona dalam sehari, mayoritas akibat sebaran virus corona varian Delta.
"Pandemi masih jauh dari selesai," tulis Komite Darurat WHO.
Lihat Juga : |
Meski demikian, WHO tak menjabarkan lebih lanjut mengenai hasil penelitian mereka terkait kemungkinan kemunculan varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya ini.
WHO kemudian menyoroti peningkatan pesat kasus di kawasan Asia dan Afrika. Secara khusus, WHO membahas Indonesia yang kini menggeser posisi India sebagai negara dengan kasus Covid-19 harian tertinggi di Asia.
Selain itu, WHO juga menyoroti kondisi Myanmar yang kian mengkhawatirkan karena pergolakan politik semakin besar sehingga penanganan pandemi Covid-19 terbengkalai.
WHO juga menyayangkan masih begitu banyak gelaran olahraga besar yang diselenggarakan di tengah peningkatan kasus Covid-19 global ini, seperti Euro dan Olimpiade.
Tak hanya di kawasan dengan kasus tinggi, sejumlah negara yang sudah mulai pulih, seperti Australia dan Amerika Serikat, juga kembali mengalami lonjakan Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan.
Australia terpaksa menerapkan lockdown di beberapa kawasan, seperti Sydney, demi membendung gelombang Covid-19 yang kian deras dalam sebulan belakangan.
Sementara itu, AS juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 di tengah upaya negara pimpinan Presiden Joe Biden itu untuk bangkit setelah pandemi selama satu tahun ini.
(has)