Vietnam menyiapkan pesawat untuk mengangkut warganya dari Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Kantor Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan sejumlah penerbangan yang akan membawa pulang warga Vietnam dengan status prioritas.
"Hanya warga negara yang berada dalam kategori prioritas dan memiliki kebutuhan yang penting untuk kembali ke negara asalnya yang akan mendaftar dan bertanggung jawab atas isi pendaftaran," kata Kedutaan Vietnam dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari websitenya, Kamis (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai upaya melanjutkan penghitungan jumlah warga negara Vietnam yang masuk kategori prioritas di Indonesia, Kedutaan merekomendasikan agar mereka mendaftar informasi menggunakan formulir online.
Sementara batas waktu pendaftaran hingga 23 Juli 2021, lanjut pernyataan itu.
CNNIndonesia.com sudah berusaha menghubungi Duta Besar Vietnam di Jakarta Pham Vinh Quang, Sekretaris Kedutaan Vietnam Trinh Thi Thuy Van, dan Humas Kedutaan Vietnam terkait kepulangan warganya, namun mereka belum merespons.
Selain Vietnam, Jepang dan Taiwan juga memulangkan warganya dari Indonesia karena kasus lonjakan kasus Covid-19.
Jepang mulai mengevakuasi warga negaranya pada Rabu (14/7) pagi. Mereka juga menyiapkan dua maskapai penerbangan tambahan.
"Saat ini dua maskapai penerbangan Jepang sedang mengupayakan penerbangan tambahan di luar jadwal reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Narita Airport," ujar kantor kedutaan Jepang dalam keterangan resmi.
Pemerintah Jepang bersama pihak swasta akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan penerbangan yang dialami warga mereka di Indonesia.
Mereka mengaku sebisa mungkin melindungi warganya yang ingin kembali ke Jepang dalam waktu dekat.
Sementara Arab Saudi membawa pulang salah satu warganya yang terinfeksi Covid-19 menggunakan pesawat khusus pada Sabtu (11/7) lalu.
Pemulangan itu dilakukan Departemen Evakuasi Medis Udara, menggunakan pesawat Layanan Medis Angkatan Bersenjata. Pesawat evakuasi itu tiba di Riyadh usai melakukan penerbangan langsung selama 18 jam.
(isa/dea)