Thailand mengumumkan perluasan pembatasan mobilitas atau lockdown demi menekan kasus Covid-19 pada Minggu (18/7).
Perluasan mencangkup pembatasan perjalanan, penutupan mal, dan jam malam di tiga provinsi setelah negara tersebut melaporkan rekor kasus harian tiga hari berturut-turut.
Sebagaimana dilansir Channel News Asia, Thailand melaporkan 11.397 kasus positif covid-19 dan 101 kasus meninggal dalam 24 jam per hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akumulasi kasus positif pun meningkat menjadi 403.386 ksus dengan 3.341 kasus meninggal. Diduga penularan dipicu oleh varian alpha dan delta.
Merespon kondisi tersebut, pemerintah memutuskan menutup mal dan menetapkan jam malam dari pukul 21.00 sampai 04.00 waktu setempat.
Ketentuan ini mulai berlaku Selasa (20/7) di Provinsi Chonburi, Ayutthaya dan Chachoengsao. Pembatasan serupa sebelumnya sudah diberlakukan di Bangkok dan sembilan provinsi lain sejak pekan lalu.
Meskipun sudah memberlakukan sejumlah pembatasan, pejabat kesehatan memperingatkan peningkatan kasus bisa terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya, Thailand baru saja menembus rekor kasus harian pada Sabtu (17/7) dengan 10 ribu kasus positif dan 141 kasus meninggal. Pada Jumat (16/7), negara itu juga mencatat rekor dengan 9.692 kasus positif harian.
"Saya ingin semua orang sadar bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah segera memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Semua orang akan terpengaruh dan merasa tidak nyaman dalam banyak hal," kata Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha.
(fey/agn)