Menkes Inggris Sajid Javid Positif Covid-19

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jul 2021 08:55 WIB
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan dirinya telah dinyatakan positif covid-19 dan harus mengisolasi diri pada Sabtu (17/7)
Menkes Inggris Sajid Javid positif Covid-19. (AFP/STEFAN ROUSSEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan dirinya telah dinyatakan positif Covid-19 dan harus mengisolasi diri pada Sabtu (17/7). Berdasarkan aturan di Inggris, Javid harus mengisolasi diri selama 10 hari

Mengutip AFP, aturan isolasi 10 hari juga harus dilakukan oleh setiap kontak erat berdasarkan instruksi Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Sebelumnya, Javid mengadakan pertemuan panjang bersama Pera meneri Boris Johnson sehari sebelum dinyatakan positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Downing Street tidak mengkonfirmasi apakah perdana menteri atau anggota kabinet lain turut melakukan isolasi. Tahun lalu, Johnson sendiri sempat mengalami masa kritis ketika terpapar covid-19.

Javid muncul bersama para menteri di parlemen minggu lalu, dan satu sumber pemerintah mengatakan kepada surat kabar The Telegraph: "Saya tidak melihat bagaimana separuh kabinet tidak berakhir dalam isolasi pada akhir minggu."

Javid baru menjabat sejak 26 Juni, ketika mantan menteri kesehatan Matt Hancock mengundurkan diri setelah terungkap ia telah melanggar pembatasan virus corona selama berselingkuh dengan seorang ajudannya.

Karena susah menerima dua dosis vaksin covid-19, Javid mengatakan ia hanya mengalami gejala ringan. Ia pun menghimbau setiap masyarakat yang mendapati adanya gejala covid-19 agar segera memeriksakan diri.

"Jika semua orang memainkan peran mereka, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri dan orang yang Anda cintai, tetapi Anda juga menjaga NHS dan membantu melestarikan cara hidup kita," katanya.

Namun, dengan kasus virus corona yang kembali melonjak, banyak ilmuwan menilai rencana NHS

membatalkan sebagian besar aturan penekanan pandemi dapat berujung bahaya.

Untuk pertama kalinya sejak Januari, kasus covid-19 harian Inggris melebihi 50.000, dan Javid telah memperingatkan angka itu bisa berlipat ganda dalam beberapa minggu mendatang.

Namun pemerintah bersikeras bahwa dengan dua pertiga dari populasi orang dewasa sekarang sepenuhnya divaksinasi, risikonya dapat dikelola. Banyak media Inggris kemudian menjuluki hari Senin besok sebagai "hari kebebasan".

Munira Wilson, juru bicara kesehatan untuk oposisi Demokrat Liberal, mengatakan hasil tes Javid "menunjukkan tidak ada yang aman dari virus mematikan ini".

"Dengan melonggarkan semua pembatasan dengan kasus melonjak, mereka bereksperimen dengan kehidupan orang-orang," tuturnya.

Lonjakan infeksi yang melanda Inggris menyebabkan lebih dari 530.000 orang harus mengisolasi diri setidaknya sepekan per 7 Juli 2021.

Beberapa perusahaan seperti pembuat mobil Nissan telah kehilangan banyak pegawai setelah mereka diminta mengisolasi diri dan diawasi berdasarkan aplikasi.

(fey/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER