Pemerintah Jerman Bantah Disebut Gagal Hadapi Banjir

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jul 2021 16:26 WIB
Jerman mendapat kritik keras dalam mengatasi banjir di Eropa. Namun, pemerintah Jerman menolak disebut gagal mengadapi banjir tersebut.
Jerman mendapat kritik keras dalam mengatasi banjir di Eropa. Namun, pemerintah Jerman menolak disebut gagal mengadapi banjir tersebut.(Foto: REUTERS/WOLFGANG RATTAY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Jerman mendapatkan banyak kritik dalam mengatasi banjir besar di Eropa sejak pekan lalu. Namun, pemerintah Jerman menolak disebut gagal dalam menghadapi banjir tersebut.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan pemerintah Jerman sudah mengeluarkan peringatan ke 16 negara bagian Jerman dalam menghadapi banjir. Peringatan ini diteruskan ke distrik dan komunitas.

Menurut Seehofer, tuduhan gagal dalam menghadapi banjir adalah retorika semata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kritik tidak tanggap darurat) Itu adalah retorika kampanye pemilu yang murah," kata Seehofer seperti dilansir Reuters, Selasa (20/7).

Senada, Kepala Penanganan Bencana Armin Schuster mengatakan pesan sistem peringatan berfungsi dengan baik dan telah mengirimkan lebih dari 150 pesan peringatan kepada warga.

Pada Senin (12/7), layanan cuaca DWD memperingatkan bahwa hujan lebat akan terjadi di Jerman barat dan banjir sangat mungkin terjadi. Pada Rabu (14/7) pagi, dikatakan di Twitter bahwa risiko banjir meningkat dan penduduk diminta mencari arahan pihak berwenang setempat.

Banjir yang terjadi di Jerman dan Eropa ini disebut sebagai bencana alam terburuk dalam enam dekade terakhir. Hingga saat ini banjir tersebut telah mewaskan 188 orang di Eropa. Jerman merupakan negara dengan kematian terbanyak yakni mencapai 160 orang.

Banjir ini menerjang sebagian Eropa Barat sejak Rabu (14/8) lalu. Negara bagian Rhineland Palatinate di Jerman dan Rhine-Westphalia Utara, serta sebagian dari Belgia adalah daerah yang paling terdampak. Di distrik Ahrweiler selatan Cologne, sebanyak 117 orang tewas.

Polisi menyebut jumlah korban tewas akan terus meningkat karena evakuasi dan pembersihan masih dilakukan.

(chri/ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER