AS Ingin Wajibkan Vaksin bagi Pegawai Federal Usai Covid Naik

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 19:54 WIB
Amerika Serikat dilaporkan tengah mempertimbangkan mewajibkan pegawai pemerintah federal melakukan vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat. (AP/Manuel Balce Ceneta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dilaporkan tengah mempertimbangkan mewajibkan pegawai pemerintah federal melakukan vaksinasi Covid-19.

Sumber dari Gedung Putih menuturkan mandat vaksinasi itu menjadi salah satu opsi yang sedang digodok pemerintahan Presiden Biden.

Pertimbangan itu muncul menyusul infeksi Covid-19 di Negeri Paman Sam yang kembali meningkat akibat penyebaran varian Delta virus corona yang lebih menular.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan kebijakan itu memerintahkan seluruh pegawai pemerintah federal menunjukkan bukti telah merampungkan vaksinasi Covid-19 jika ingin bekerja.

Jika tidak, mereka harus melakukan pemeriksaan Covid-19 berkala dan menggunakan masker selama berada di lingkungan kerja.

Pada Selasa (27/7), Biden mengatakan mandat vaksinasi itu tengah dipertimbangkan untuk diperluas ke seluruh instansi. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal rencana kebijakan tersebut

Gedung Putih diperkirakan akan mengumumkan keputusan akhir setelah merampungkan tinjauan kebijakan tersebut pekan ini.

Menurut analisis Kantor Manajemen dan Anggaran Federal AS, ada lebih dari 4,2 juta pegawai pemerintah federal di seluruh negeri, termasuk militer.

Saat ini, seperti dilansir Associated Press, Kementerian Urusan Veteran menjadi lembaga federal pertama AS yang mewajibkan vaksinasi pegawainya terutama tenaga kesehatan.

Rencana wajib vaksin ini muncul setelah pemerintah AS kembali mengimbau para penduduk dan pemukim, termasuk yang telah divaksinasi Covid-19, untuk mengenakan masker guna mencegah infeksi virus corona varian Delta.

Pemerintah Kota Los Angeles dan St. Louis sudah lebih dulu menerapkan kembali kewajiban mengenakan masker akibat kenaikan jumlah kasus Covid-19.

Saat ini jumlah kasus Covid-19 di AS meningkat rata-rata mencapai 57 ribu orang per hari. Sebanyak 24 ribu pasien di antaranya dirawat di rumah sakit.

Kepala Penasihat Presiden Biden Bidang Kesehatan, dr. Anthony Fauci, menilai lonjakan terbaru Covid-19 sebagian besar disebabkan penyebaran varian Delta corona yang lebih cepat menular, terutama di kalangan warga yang belum divaksin.

sebagian besar kasus baru Covid-19 terdapat di selatan AS di mana tingkat keraguan warga terhadap vaksin tinggi.

Negara bagian Lousiana, Arkansas, Missouri, Florida, dan Nevada, merupakan beberapa negara bagian di selatan AS yang memiliki tingkat vaksinasi di bawah rata-rata nasional. Kelima negara bagian AS itu pula menyumbang kasus Covid-19 harian terbanyak selama sepekan terakhir.

Sementara itu, sebanyak 83 persen dari kasus Covid-19 baru dan aktif saat ini di AS merupakan varian Delta corona.

Sejauh ini, sebanyak 163 juta warga atau 49,7 persen populasi AS telah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19. Meski begitu, masih banyak warga Amerika yang belum dan enggan melakukan imunisasi tersebut.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER