Corona Varian Delta Disebut Menular Cepat seperti Cacar Air

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jul 2021 13:28 WIB
Ilustrasi. Warga New York kembali bermasker usai varian Delta melonjak di AS. (REUTERS/EDUARDO MUNOZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan varian Delta virus corona menular sangat cepat seperti penyakit cacar air.

Menurut dokumen internal CDC yang bocor, varian Delta corona yang saat ini terus menyebar di AS itu juga menyebabkan orang yang terinfeksi menderita Covid-19 yang lebih parah.

Dokumen CDC berupa sebuah slide presentasi itu turut memaparkan beberapa informasi yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya, termasuk fakta bahwa orang yang telah divaksinasi lengkap memiliki risiko tertular yang sama tinggi seperti orang yang belum divaksin.

Direktur CDC, dr. Rochelle Walensky, membenarkan isi dokumen tersebut yang pertama kali dilaporkan The Washington Post.

"Saya rasa masyarakat perlu memahami bahwa kami tidak main-main, tapi ini serius. (Varian Delta) ini merupakan salah satu virus paling menular yang kita tahu seperti campak dan cacar air," kata Walensky kepada CNN.

CDC berencana merilis dokumen tersebut pada Jumat (30/7) waktu AS. Dokumen itu mendukung anjuran Walensky kepada pemerintah untuk memperketat kebijakan dan protokol kesehatan terhadap warga yang telah menerima vaksin yang cenderung lebih longgar.

Salah satu yang CDC anjurkan adalah imbauan terhadap seluruh warga termasuk yang sudah divaksin lengkap untuk kembali menggunakan masker setiap saat.

"Langkah-langkah yang kita perlu lakukan untuk mengendalikan varian Delta ini ekstrem. Langkah yang Anda semua perlukan sangat ekstrem," ucap Walensky.

Walensky mengaku informasi dokumen tersebut tidak membuatnya terkejut.

Dokumen CDC itu mengutip tiga laporan yang mengindikasikan bahwa varian Delta dapat menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih parah dari varian corona lain.

Detail isi dokumen tersebut juga memaparkan bahwa varian Delta corona sama-sama cepat menular seperti cacar air dan campak.

Setiap orang yang terinfeksi Covid-19 varian Delta rata-rata dapat menularkan penyakitnya itu kepada 8-9 orang lainnya.

Sementara itu, CDC menuturkan garis keturunan Covid-19 biasa sama menularnya dengan flu biasa yang hanya menularkan ke sekitar dua orang lainnya.

Dan jika orang yang telah divaksin tertular varian Delta corona, mereka memiliki jumlah virus yang sama dengan orang yang tak divaksin.

"Intinya adalah berbeda dengan varian lain, orang yang divaksinasi bahkan jika mereka tidak sakit lalu terinfeksi dan menyebarkan virus pada tingkat yang sama dengan orang yang tidak divaksin terinfeksi," ucap Kepala Pusat Vaksinasi Emory, dr. Walter Orenstein, yang telah mempelajari dokumen CDC itu.

"Vaksin memang mencegah lebih dari 90 persen gejala parah Covid-9 tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan," ujarnya menambahkan.

(rds/dea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK