Taliban Makin Nekat, Afghanistan Salahkan AS-NATO

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 21:15 WIB
Afghanistan menyalahkan sikap AS dan NATO yang menarik pasukan secara tiba-tiba membuat situasi konflik dengan Taliban memburuk.
Lokasi kejadian serangan roket di Afghanistan saat Idul Adha. (AP/Rahmat Gul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyalahkan sikap Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menarik pasukan secara tiba-tiba justru membuat situasi keamanan di negara itu semakin memburuk akibat peperangan dengan kelompok Taliban.

"Situasi saat ini karena keputusan mendadak mengenai penarikan pasukan internasional," kata Ghani kepada dewan Afghanistan dalam sebuah pidato, dikutip Reuters, Senin (2/8).

Ghani mengklaim pemerintah Afghanistan punya rencana untuk mengendalikan situasi dalam rentang waktu enam bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Taliban mengklaim menguasai 90 persen wilayah Afghanistan. Dalam beberapa hari terakhir, mereka juga merangsek ke tiga ibu kota provinsi.

Akibat pertempuran itu banyak penduduk yang memilih mengungsi.

Taliban semakin gencar menyerang pasukan Afghanistan dan merebut wilayah usai Amerika Serikat dan NATO menarik pasukan dari Afghanistan.

Ghani juga menyebut kelompok Taliban masih berhubungan dengan kelompok teroris, dan terus meningkatkan serangan terhadap perempuan serta masyarakat sipil. Namun, Taliban membantah tuduhan Ghani.

"Deklarasi perang, tuduhan dan kebohongan tak bisa memperpanjang usia pemerintahan Ghani; waktunya sudah habis, InsyaAllah," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di akun Twitter miliknya.

Perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dan delegasi Taliban sudah dimulai sejak tahun lalu, di Doha, Qatar. Namun, negosiasi itu buntu dan tak menghasilkan kesepakatan apapun meski sudah dilakukan beberapa kali.

Taliban, kata Ghani, enggan berdamai dengan pemerintah Afghanistan kecuali situasi keamanan yang tengah memburuk dapat diatasi. Bagaimanapun, kedua belah pihak berjanji mempercepat pembicaraan damai.

"Sudah saatnya Taliban dan pemerintah Afghanistan saling menerima dan menuju solusi damai," ujar Ghani.

(isa/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER