AS Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil Afghanistan

CNN Indonesia
Selasa, 03 Agu 2021 20:15 WIB
AS dan Inggris menuduh kelompok Taliban membantai puluhan warga sipil di Spin Boldak, Provinsi Kandahar, Afghanistan.
Anggota kelompok Taliban. (AFP/Noorullah Shirzada)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dan Inggris menuduh kelompok Taliban membantai puluhan warga sipil di Spin Boldak, Provinsi Kandahar, Afghanistan sebagai bentuk balas dendam.

Bahkan AS menuduh Taliban melakukan kejahatan perang di wilayah itu.

"Pembunuhan ini bisa merupakan kejahatan perang; mereka harus diselidiki dan para anggota atau komandan Taliban yang harus bertanggung jawab," tulis Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, di melalui akun Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taliban harus bertanggung jawab atas kejahatan para anggota mereka. Jika Anda tak bisa mengendalikan anggota Anda sekarang, Anda tak punya urusan di pemerintahan nanti," lanjut pernyataan itu.

Cuitan itu kemudian dicuitkan ulang oleh Kedutaan Besar Inggris. Dalam unggahan itu, diterangkan pula desakan gencatan senjata.

Spin Boldak adalah salah satu medan pertempuran sengit antara kelompok Taliban dan pasukan Afghanistan. Wilayah itu saat ini dikuasai Taliban.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyebut berita soal Taliban yang melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil sangat mengganggu dan sama sekali tidak dapat diterima.

Sementara, Juru Bicara Menlu AS, Ned Price, mengatakan Taliban bertanggung jawab atas sebagian besar tindak kekerasan dan kekejaman di Afghanistan.

"Dunia tidak akan menerima pemerintah di Afghanistan, yang tak menghormati hak asasi manusia," kata Price.

Taliban membantah tudingan membantai warga sipil dan melakukan kejahatan perang. Juru runding Taliban, Suhail Shaheen menyatakan tuduhan itu tak berdasar.

Peperangan dan aksi kekerasan antara Taliban dan pasukan Afghanistan semakin meningkat di seluruh Afghanistan, selepas AS dan pasukan koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memulangkan tentara mereka.

Taliban semakin gencar menyerang dan dengan cepat merebut sejumlah distrik di Afghanistan, termasuk wilayah-wilayah perbatasan. Beberapa hari ini, Taliban bahkan merangsek ke ibu kota di tiga provinsi.

Pasukan pemerintah Afghanistan berupaya mati-matian mempertahankan wilayah yang dianggap penting seperti ibu kota Lashkar Gah di Provinsi Helmand, Kandahar, dan Provinsi Herat.

Beberapa waktu lalu dilaporkan kelompok Taliban mengeksekusi belasan anggota pasukan khusus Afghanistan yang sudah menyerah. Meski dibantah, hal itu bertentangan dengan janji Taliban yang akan mengampuni aparat Afghanistan yang sudah menyerah.

(isa/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER