Singapura Larang Jenguk Pasien di RS Cegah Penularan Covid

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 19:54 WIB
Singapura melarang warganya menjenguk pasien dengan penyakit apa pun di rumah sakit demi mengurangi potensi penularan Covid-19.
Ilustrasi. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura melarang warganya menjenguk pasien dengan penyakit apa pun di rumah sakit demi mengurangi potensi penularan Covid-19.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa aturan ini mulai berlaku besok, Kamis (5/8) hingga 18 Agustus mendatang.

Meski demikian, ada pengecualian untuk empat kelompok, yaitu jika pasien sangat sakit, pasien bayi atau anak, pasien ibu yang akan atau baru melahirkan, juga pasien berkebutuhan perawat khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok tersebut bisa dijenguk satu orang yang sudah menyerahkan hasil tes negatif Covid-19, dengan durasi tak lebih dari 30 menit dalam sehari. Penjenguk juga hanya bisa berada di samping tempat tidur pasien.

Kemenkes Singapura menegaskan bahwa penjenguk tak diperkenankan menggunakan toilet pasien, duduk di tempat tidur, juga makan dan minum di dalam kamar.

"Untuk pasien yang sangat sakit, bisa dijenguk lima orang yang sudah didaftarkan sebelumnya, dengan maksimal dua pengunjung di samping tempat tidur dalam sekali kunjungan dengan durasi kunjungan tidak lebih dari 30 menit," demikian pernyataan Kemenkes Singapura.

Penjenguk bisa tinggal lebih dari 30 menit jika pasien benar-benar membutuhkan pendamping terlatih. Namun, para pendamping itu harus menyerahkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen yang diawasi langsung oleh rumah sakit.

[Gambas:Video CNN]

The Straits Times melaporkan bahwa Kemenkes mengambil tindakan ini setelah mereka mendeteksi peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini, termasuk dari staf dan pasien di rumah sakit.

Sejauh ini, Kemenkes Singapura sudah menemukan klaster-klaster Covid di Changi General Hospital dan Yishun Community Hospital sejak Minggu (1/8).

Dengan kemunculan klaster-klaster baru itu, kasus Covid-19 di Singapura pun melonjak dengan angka hampir 100 setiap harinya sejak pekan lalu.

Angka ini melonjak dari bulan lalu, ketika Singapura melaporkan puluhan kasus Covid-19, sampai-sampai mereka sudah berencana melonggarkan aturan perbatasan.

Dengan penambahan saat ini, Singapura secara keseluruhan sudah melaporkan 63.315 kasus Covid-19 dengan 38 kematian sejak pandemi melanda tahun lalu.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER