Penyerang Pentagon Tembak Diri Sendiri usai Serang Polisi

CNN Indonesia
Kamis, 05 Agu 2021 06:04 WIB
FBI mengungkapkan pelaku penikaman yang menewaskan polisi di depan Pentagon merupakan warga Georgia berusia 27 tahun, Austin William Lanz.
Ilustrasi pelaku penikaman. (Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Jakarta, CNN Indonesia --

Identitas pelaku penikaman yang menewaskan anggota polisi di peron bus di Pentagon, hingga memaksa Departemen Pertahanan AS itu melakukan lockdown, terungkap, meski motif serangannya belum jelas.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkapkan pelaku merupakan warga Georgia berusia 27 tahun, Austin William Lanz.

Pada hari kejadian, Selasa (3/8) pagi, ia disebut turun dari bus dan "segera, tanpa provokasi" menikam petugas Badan Perlindungan Pasukan Pentagon George Gonzalez dengan pisau, hanya beberapa meter dari pintu masuk markas militer tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkelahian terjadi, di mana subjek (Lanz) melukai Petugas Gonzalez dan kemudian menembak dirinya sendiri dengan senjata petugas," kata FBI dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Petugas lain kemudian datang. Sementara, Lanz meninggal di tempat kejadian. FBI sendiri tidak disebutkan apakah petugas juga menembak Lanz. Saksi mata mengatakan ada rentetan tembakan dalam insiden tersebut.

Saat itu, Gonzalez dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong. Seorang saksi di lokasi disebut terluka ringan yang kemudian dibawa ke rumah sakit.

FBI juga tidak mengungkap motif Lanz dalam melakukan serangan itu.

Menurut laporan berita lokal Georgia yang mengutip catatan pengadilan, Lanz, warga Acworth, memiliki daftar kasus yang panjang. Dia telah didakwa menyerang seorang perwira polisi, membuat ancaman teroris, pencurian.

Menurut Atlanta Journal-Constitution, dia dibebaskan dengan jaminan dan telah diperintahkan oleh hakim untuk dievaluasi kesehatan mentalnya dan atas kasus penyalahgunaan narkotika.

Serangan terhadap Gonzalez itu sendiri memaksa penutupan penuh Pentagon dan ribuan pekerjanya selama 90 menit.

"Perwira yang gugur ini meninggal dalam menjalankan tugas, membantu melindungi puluhan ribu orang yang bekerja dan yang mengunjungi Pentagon setiap hari," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin, yang tidak berada di gedung pada saat serangan itu, dalam sebuah pernyataan.

"Dia dan rekan-rekannya adalah anggota keluarga Pentagon, dan kami semua dikenal sebagai profesional, terampil, dan berani," tutup dia.

(afp/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER