Cegah Varian Delta, China Tes Corona 11 Juta Warga Wuhan

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 05:40 WIB
Pihak berwenang di Wuhan, China telah menyelesaikan pengujian covid-19 di seluruh kota terhadap lebih dari 11 juta orang.Ilustrasi. (AFP/STR).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang di Wuhan, China telah menyelesaikan pengujian covid-19 di seluruh kota terhadap lebih dari 11 juta orang. Tes ini digelar usai kehadiran kasus baru setelah 1,5 tahun lalu virus corona pertama kali muncul di sana.

Dikutip dari AFP, tes yang dimulai pada Selasa digelar dengan cakupan penuh dari semua penduduk di kota kecuali untuk anak-anak di bawah usia enam tahun dan siswa pada liburan musim panas mereka.

Pejabat Senior Wuhan Li Tao mengatakan Wuhan mencatat 37 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal dan menemukan 41 pembawa asimptomatik lokal dalam putaran pengujian massal terbaru.

Pejabat kota mengumumkan bahwa tujuh infeksi menular lokal telah ditemukan di antara pekerja migran di Wuhan, memecahkan rekor selama setahun tanpa kasus domestik setelah menekan wabah awal dengan penguncian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada awal 2020.

Pihak berwenang mengatakan mereka dengan cepat memobilisasi lebih dari 28.000 petugas kesehatan di sekitar 2.800 lokasi untuk kampanye pengujian covid-19.

China menurunkan kasus domestik menjadi hampir nol setelah virus corona pertama kali muncul di kota itu pada akhir 2019. Pencegahan penyebaran virus corona memungkinkan ekonomi untuk pulih dan kehidupan sebagian besar kembali normal.

Tetapi wabah baru telah merusak rekor itu, karena varian Delta yang menyebar cepat mencapai puluhan kota setelah infeksi di antara petugas kebersihan bandara di Nanjing memicu rantai kasus yang telah dilaporkan di seluruh negeri.

China sejak itu membatasi penduduk di seluruh kota di rumah mereka, memutus jaringan transportasi domestik dan meluncurkan pengujian massal saat memerangi wabah yang terbesar dalam beberapa bulan.

Beijing juga telah memperketat pembatasan perjalanan ke luar negeri bagi warganya sebagai bagian dari upaya untuk menahan kasus yang meningkat.

Otoritas imigrasi China pada hari Rabu mengumumkan akan berhenti mengeluarkan paspor biasa dan dokumen lain yang diperlukan untuk keluar dari negara itu dalam kasus-kasus tidak penting dan tidak darurat.

(afp/age)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK