China Tunjuk Pangkodam Baru di Xinjiang

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 20:42 WIB
Militer China menunjuk Letjen Wang Haijiang sebagai komandan baru untuk komando daerah militer Xinjiang yang rawan konflik.
Ilustrasi suasana di Kota Kashgar, Xinjiang. Angkatan Bersenjata China menunjuk komandan baru untuk komando daerah militer wilayah Xinjiang yang rawan konflik. (Greg Baker / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angkatan Bersenjata China menunjuk komandan baru untuk komando daerah militer di wilayah Xinjiang yang rawan konflik, di mana pemerintah setempat disebut menjebloskan sekitar satu juta penduduk Muslim ke kamp khusus.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (6/8), Letjen Wang Haijiang didapuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer Xinjiang. Selain ditugaskan mengawasi Xinjiang, Wang juga diberi tugas mengawasi pergolakan di kawasan Asia Tengah, terutama setelah pasukan koalisi Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ditarik dari Afghanistan.

Sebelum ditugaskan di Xinjiang, Wang ditempatkan di Tibet. China menempatkan banyak pasukan di Tibet karena dinilai merupakan salah satu daerah rawan konflik seperti Xinjiang, terutama terkait sentimen anti-China di kalangan penduduk asli Tibet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama di Tibet, Wang mengemban misi mengawasi sengketa wilayah perbatasan dengan India di pegunungan Himalaya.

Penunjukan Wang sebagai perwira tinggi militer di Xinjiang tanpa pemberitahuan, dan baru diketahui dari unggahan akun media sosial kodam setempat saat dia menghadiri upacara purna tugas para perwira senior setempat pada Rabu lalu.

Selama berkarir di AD China, Wang pernah diterjunkan dalam perang perbatasan dengan Vietnam pada awal 1980-an. Dia juga pernah menjadi anggota unit pasukan khusus di AD China.

China saat ini tengah khawatir dengan penarikan pasukan koalisi AS-NATO dari Afghanistan. Sebab, mereka memperkirakan gairah Taliban yang kembali meletup untuk mengobarkan peperangan dan merebut wilayah dari tangan pemerintah Afghanistan bisa memicu sentimen yang sama di Xinjiang.

Pekan lalu Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menggelar pertemuan dengan perwakilan Taliban. Dalam pertemuan itu Wang berharap Taliban terus fokus terhadap proses perundingan damai dan bisa mempersatukan seluruh faksi dan etnis di Afghanistan.

Selain itu, Wang berharap Taliban tidak mendukung Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) yang dinilai China sebagai kelompok separatis yang dinilai membuat gaduh di Xinjiang.

Menurut laporan yang belum bisa terkonfirmasi terdapat ratusan milisi yang bersekutu dengan ETIM berada di kawasan timur laut Afghanistan. Namun, banyak pakar sangsi apakah ETIM masih mempunyai aktivitas.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER