Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, menyatakan akan tetap mendukung rakyat dan organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Pernyataan itu disampaikan oleh Raisi di hadapan Kepala Hamas, Ismail Haniyeh, yang menghadiri pelantikannya pada pekan lalu di Ibu Kota Teheran. Saat itu Haniyeh ditemani oleh sejumlah petinggi Hamas.
Seperti dilansir Middle East Monitor yang mengutip Anadolu Agency, Raisi menyampaikan pujian bagi rakyat dan pejuang Palestina dalam pertemuan dengan Haniyeh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Raisi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Palestina atas pengorbanan para pejuang untuk memerdekakan negara itu. Dia juga menyampaikan ucapan untuk menyemangati rakyat Palestina yang ditahan oleh Israel.
Di dalam pertemuan itu Haniyeh membahas soal perkembangan terkini di Palestina dan hasil dari peperangan terakhir dengan Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama 11 hari pada Mei lalu.
Delegasi Hamas juga menjabarkan aksi kekerasan aparat keamanan Israel terhadap penduduk Palestina, pengembangan wilayah permukiman ilegal Israel, blokade di Jalur Gaza serta penggusuran paksa warga Palestina di Tepi Barat terutama di kawasan Sheikh Jarrah.
Raisi dilantik menggantikan Hassan Rouhani yang menjabat sebagai presiden Iran selama delapan tahun berturut-turut. Dia menjanjikan akan berusaha membawa Iran dari krisis ekonomi dengan meminta Amerika Serikat mencabut sanksi.
Iran sampai saat ini terus menyatakan tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka dari penjajahan Israel. Hamas sebagai salah satu kelompok pejuang di Palestina mereka berpaham Sunni memang menjalin hubungan dengan Iran yang mayoritas Syiah.
Hamas menyatakan hubungan mereka dengan Iran hanya sekedar bentuk dukungan politik, dan bukan sebagai wujud mereka berada di bawah pengaruh negara itu.
(ayp/ayp)