Singapura Gelar Parade Kemerdekaan dengan Protkes Ketat
Singapura menggelar parade militer untuk merayakan hari kemerdekaan pada Senin (9/8) dengan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penularan Covid-19.
Parade di Marina Bay itu dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan, termasuk menteri, anggota parlemen, dan sejumlah tenaga kesehatan.
Channel NewsAsia melaporkan bahwa jumlah ini jauh dari kapasitas maksimal di The Float @ Marina Bay yang bisa menampung hingga 27 ribu orang.
Di pagi hari, Pasukan Bersenjata Singapura (SAF) mulai berarak. Tak seperti biasanya, SAF yang ikut dalam parade kali ini hanya 600, sekitar sepertiga dari perayaan kemerdekaan sebelum pandemi.
Komandan parade militer, Letkol Tang Wee Goh, memimpin langsung empat kontingen pasukan kehormatan. Setiap kontingen berdiri dengan jarak satu meter, lengkap dengan seragam dan masker putih.
Setelah itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Halimah Yacob masuk lapangan upacara diiringi lagu kebangsaan Singapura, The Road Ahead.
Tak ketinggalan, parade itu juga mempertontonkan manuver jet tempur yang membentuk formasi delta dengan kecepatan 600 kilometer per jam di udara.
Parade kemudian ditutup dengan pelepasan tembakan ke udara. Kontingen parade kemudian keluar dari lapangan, tanda peringatan kemerdekaan selesai.
Perayaan kemerdekaan kali ini juga akan dimeriahkan dengan konser di Gardens by the Bay pada pukul 20.00. Konser ini dapat ditonton di televisi atau daring.
Singapura juga berencana menggelar Parade Hari Nasional pada 21 Agustus mendatang, setelah pengetatan aturan penanggulangan Covid-19 Fase 2 rampung.
Saat ini, Singapura memang masih dalam pengetatan aturan Covid-19 fase dua karena kasus corona sempat melonjak beberapa pekan belakangan. Mereka berharap infeksi corona dapat melandai setelah pemberlakuan aturan itu.
Berdasarkan data Worldometer, total Singapura sudah melaporkan 65 ribu kasus Covid-19 dengan 42 kematian sejak pandemi melanda tahun lalu.
(has)