Sempat Jadi Klaster Covid, Kota di China Catat Nol Kasus Baru
Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, China melaporkan nol kasus baru Covid-19 pada Minggu (8/8). Catatan nihil infeksi harian itu merupakan yang pertama dalam tiga pekan, sejak wabah baru muncul di sana pada (20/7) lalu.
Meski demikian, otoritas kesehatan Nanjing memperingatkan masyarakat bahwa itu tidak berarti tidak ada risiko infeksi dan protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.
Otoritas kesehatan Nanjing pada Senin (9/8) mengatakan total ada 231 orang terinfeksi virus corona di sana sejak wabah baru melanda wilayah itu.
Sebanyak 207 pasien yang sedang dalam perawatan semuanya dalam kondisi stabil. "Di antaranya 59 kasus ringan dan 148 normal, dan tidak ada kasus parah atau kritis," kata Wakil Direktur Biro Kesehatan Nanjing Ding Xiaoping seperti dikutip dari Global Times.
Empat pasien dipindahkan ke rumah sakit khusus untuk rehabilitasi pada hari Senin.
Sementara itu dua wilayah berisiko sedang telah diturunkan statusnya menjadi risiko rendah.
Kini Nanjing hanya memiliki satu kawasan berisiko tinggi dan 19 kawasan berisiko sedang.
"Meskipun beberapa kawasan di Nanjing telah berubah dari berisiko sedang menjadi berisiko rendah dan jumlah kasus baru telah melambat, dan "nol kasus baru" tidak berarti 'nol risiko'," kata seorang pejabat Nanjing dalam konferensi pers.
Di Nanjing sebanyak 15 pejabat dipecat, termasuk Wakil Wali Kota Nanjing Hu Wanjin, Ketua Partai Komisi Kesehatan Nanjing Fang Zhongyou dan Komandan Satuan Kerja Pengendalian Pandemi Bandara Internasional Nanjing Lukou Wang Chao karena dinilai lalai menangani pandemi.
China menghadapi kembali lonjakan kasus Covid-19 usai ditemukan kasus baru di Bandara Nanjing pertengahan Juli lalu.
Pencegahan dan pengendalian epidemi yang tidak efektif di bandara dianggap telah memicu wabah tersebut.
Sejak pertama kali ditemukan tujuh kasus positif pada staf Bandara Lukou pada 20 Juli, virus corona varian Delta langsung menghantui China.
Kurang dari sepekan varian itu telah menyebar ke 30 kota yang tersebar di 18 dari 31 provinsi di China.
Demi mencegah laju penularan virus, pemerintah China menerapkan sejumlah aturan pembatasan. Seperti meminta agar penduduk tak bepergian kecuali urusan mendesak, menghentikan layanan transportasi domestik non darurat dan menggencarkan tes massal.
Selain itu China juga memperketat kedatangan pendatang luar negeri dan memperketat di kawasan perbatasan.
Pemerintah Kota Nanjing melanjutkan menggelar tes massal bagi penduduk di wilayah pinggiran, setelah tiga pemeriksaan yang digelar bagi seluruh penduduk kota. Meski begitu, jumlah kasus harian di Nanjing saat ini rata-rata berkisar lima kasus.
Hingga Selasa (10/8 ) total kasus Covid di China mencapai 93.969 dan 4.636 kematian.
(dea)