Myanmar Belum Rencana Beri Vaksin Warga Rohingya

CNN Indonesia
Rabu, 11 Agu 2021 19:36 WIB
Ilustrasi. Pemerintah Myanmar belum berencana untuk memberikan vaksin bagi warga minoritas Rohingya yang ada di kamp-kamp pengungsian.(AP/Zik Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang di Myanmar belum berencana mengikutsertakan kelompok minoritas Rohingya yang berada di kamp pada negara bagian Rakhine barat pada program vaksinasi Covid-19.

Administrator setempat, Kyaw Lwin mengatakan vaksinasi terhadap 10 ribu kelompok minoritas seperti orang tua, petugas kesehatan, pelayan publik hingga biksu Buddha sudah dimulai di Kota Sittwe.

Sementara, mereka belum berencana melakukan vaksinasi bagi kelompok minoritas Rohingya yang tinggal di kamp-kamp yang padat di Sittwe.

"Kami hanya mengikuti perintah," kata Kyaw Lwin kepada Reuters, Rabu (11/8).

Ia menolak berkomentar bahwa kebijakan tersebut diduga merupakan langkah diskriminatif terhadap kelompok minoritas tersebut.

"Itu semua tergantung pada berapa banyak vaksin yang kami terima dan instruksi yang kami dapatkan. Sejauh ini kami belum menerima instruksi mengenai itu," tuturnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar dan otoritas militer tidak menjawab konfirmasi terkait kebijakan vaksinasi tersebut.

Sementara itu, kamp kelompok minoritas di Sittwe tidak terlepas dari bahaya penularan Covid-19. Nu Maung (51) misalnya, salah satu penghuni kamp Thet Kal Pyin mengaku mengalami gejala serupa Covid-19 namun tidak mendapat pemeriksaan.

"Banyak orang sakit, banyak. Beberapa orang meninggal, kebanyakan orang tua," tutur Nu Maung.

Ia mengatakan pihak berwenang telah mengumpulkan nama warga kamp dengan usia di atas 60 tahun. Namun sampai saat ini, belum ada kegiatan vaksinasi yang mengikutsertakan penduduk kamp.

Sementara penduduk di dua kamp lain, Phwe Yar Gone dan Thet Kal Pyin, mengatakan belum ada pihak berwenang yang mempersiapkan atau mencatat data warga yang akan divaksin di sana.

Pihak berwenang juga belum memberikan data kasus Covid-19 yang terdeteksi di kamp kelompok Rohingya.
Diperkirakan ada 140 ribu pengungsi Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine. Dimana 100 ribu di antaranya berada di kamp-kamp di Sittwe.



Meski begitu, sejumlah penduduk Rohingya di Maungdaw dan Buthidaung mengatakan beberapa penduduk Rohingya disana telah divaksinasi. Namun, dosis vaksin untuk kelompok itu saat ini sudah habis.

Pengamat hak asasi manusia dari Fortify Rights, Zaw Win mengatakan tidak dilibatkannya kelompok Rohingya dalam program vaksinasi Myanmar bukan hal yang mengejutkan.

"Rohingya telah lama menghadapi pembatasan ekstrem atas hak-hak mereka dan dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk hak atas kesehatan," katanya.

(fey/eks)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK