![]() |
Banjir bandang terjadi di kawasan pesisir Laut Hitam, Turki, Rabu (11/8). Banjir bandang terjadi di Kartamonu, Sinop, dan Bartin.
Tercatat, puluhan orang tewas dalam peristiwa yang menyebabkan akses jembatan dan jalan di wilayah tersebut terputus.
Banjir bandang dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah sekitar Kastamonu dan Sinop sejak Rabu(11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu setidaknya menyebabkan sebuah rumah runtuh karena banjir. Mobil-mobil di daerah itu juga terlihat terseret arus air. Ribuan warga terpaksa dievakuasi untuk menghindari banjir lanjutan.
Hingga saat ini, Bedan Penanggulangan Bencana Turki (AFDA) mencatat sebanyak 57 orang tewas. Sementara jumlah orang yang hilang belum bisa dipastikan.
Lihat Juga : |
Pakar lingkungan memperkirakan perubahan iklim membuat cuaca ekstrem kerap terjadi karena bumi memanas akibat dampak pembakaran batubara, minyak bumi, dan gas alam. Namun, sejumlah ahli di Turki memperkirakan bencana itu juga disebabkan oleh perilaku manusia terhadap sungai dan rencana pembangunan yang tidak tepat.
Salah satunya akibat penyusutan lebar Sungai Ezine di Distrik Bozkurt, Kastamonu, dari yang semula 400 meter menjadi tinggal 15 meter. Selain itu sejumlah bangunan juga dibangun di sepanjang aliran sungai.
Belum lama ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan soal perubahan iklim, terutama terkait tingkat gas rumah kaca dunia yang cukup tinggi dan berdampak pada gangguan iklim selama beberapa dekade.
Pemanasan 1,1 derajat Celcius yang sudah tercatat itu disebut-sebut memicu kondisi buruk, seperti kebakaran di Turki, Yunani, dan Amerika Serikat.
![]() |
Kebakaran hutan terjadi di Mugla dan Antalya, Turki sejak Akhir Juni lalu.
Kebakaran dipicu gelombang panas yang melanda kawasan Mediterania sejak bulan lalu. Tercatat sebanyak 300 titik kebakaran hutan terjadi di Turki, berlangsung selama 16 hari.
Belum lama sebuah pesawat Rusia yang dikirim ke Turki untuk memadamkan kebakaran hutan, jatuh dan menewaskan delapan awak, terdiri dari lima warga Rusia dan tiga warga Turki.
Setidaknya enam lingkungan dievakuasi karena kebakaran hutan di provinsi Aydin barat, di mana angin yang berubah membuat upaya penahanan menjadi sulit.
Pejabat kota di Antalya, di pantai Mediterania Turki, mengatakan bahwa api masih menyala di sekitar dataran Eynif.
![]() |
Gempa berkekuatan 7,2 SR menerjang Haiti pada Sabtu (14/8) waktu setempat. Pusat gempa berada di sekitar 160 kilometer dari ibu kota Port-au-Prince, yang merupakan wilayah padat penduduk.
Data sementara mencatat, ada sebanyak 304 korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pencarian korban selamat.
Banyaknya korban luka membuat sejumlah rumah sakit di Kota Pastel, Corailles, dan Roseaux penuh.
Tak hanya itu, gempa juga membuat sejumlah bangunan ambruk. Kerusakan parah dilaporkan terjadi di pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari tempat tinggal dan bangunan satu lantai.
Sebagai tanggapan atas bencana, Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama satu bulan ke depan.
Selain lima daftar di atas, bencana alam banjir juga melanda wilayah Krasnodar, selatan Rusia. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat selama sepekan ke belakang ini merendam lebih dari 1.400 rumah.
Sebanyak 1.500 orang diungsikan akibat banjir. Badai juga memutus jaringan listrik ke sebelas wilayah permukian.
Selain itu, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Distrik Kinnaur, Negara Bagian Himachal Pradesh, India pada Rabu (11/8) lalu. Bencana longsor menewaskan sedikitnya 10 orang.
(chan/asr)