Tuntutan Muhyiddin mundur kian santer terdengar, terutama setelah cekcok dengan Raja terkait status darurat nasional Covid-19.
Sultan Abdullah, merasa tersinggung karena dilangkahi kewenangannya oleh pemerintah setelah salah satu menteri kabinet Muhyiddin mengumumkan tak akan memperpanjang status darurat Covid-19 tanpa konsultasi raja.
Sejak itu, sejumlah menteri kabinet Muhyiddin juga ikut mengundurkan diri. Muhyiddin sempat menolak mundur dengan menegaskan bahwa kabinetnya masih mendapat dukungan mayoritas di parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, salah satu menterinya, Mohd Redzuan Md Yusof, mengatakan sang PM telah mengambil keputusan mengundurkan diri lantaran tak punya pilihan untuk mempertahankan pemerintahannya saat ini.
"Selama ini, saya dan kabinet berupaya menangani pandemi dan program pemulihan ekonomi. Namun, ikhtiar ini tidak berhasil disebabkan ada pihak yang rakus untuk merebut kuasa daripada mengutamakan nyawa dan kehidupan saudara-saudara sekalian," kata Muhyiddin dalam pidato terakhirnya.
(rds/has)