Daftar Negara Pulangkan Warga dari Afghanistan, AS hingga UEA

CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 17:36 WIB
Sejumlah negara memulangkan warganya di Afghanistan, terutama setelah situasi kian tak menentu usai Taliban menduduki Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8).
Sejumlah negara memulangkan warganya di Afghanistan, terutama setelah situasi kian tak menentu usai Taliban menduduki Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8). (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara memulangkan warganya di Afghanistan, terutama setelah situasi kian tak menentu usai Taliban menduduki Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8).

Berikut daftar negara yang telah melakukan evakuasi terhadap warganya, termasuk staf kedutaan besar, di Afghanistan.

Amerika Serikat

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengirimkan 5.000 pasukan militer tambahan untuk membantu evakuasi staf kedutaan AS dari Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan militer AS juga akan membantu evakuasi beberapa warga Afghanistan melalui program visa khusus.

Jerman

Pemerintahan Kanselir Angela Merkel telah menutup kedutaan besar Jerman di kabul dan bersiap mengirim pesawat angkut militer ke Afghanistan guna mengevakuasi warganya di sana, termasuk staf kedutaan.

Sebagian besar staf kedubes Jerman pun telah dievakuasi ke bagian militer bandara Kabul untuk membantu proses evakuasi lebih lanjut.

Prancis

Prancis memulangkan semua warganya dari Afghanistan karena alasan keamanan di tengah peningkatan konflik antara pasukan pemerintah setempat dengan Taliban.

Kedutaan Besar Prancis di Afghanistan mengumumkan bahwa pemerintah menyediakan penerbangan gratis pada Selasa (17/8) agar semua warganya dapat pulang.

Kedutaan Besar Prancis merekomendasikan semua warga mengikuti penerbangan khusus ini atau meninggalkan negara tersebut secepatnya dengan cara sendiri.

Paris kemudian menyatakan bahwa mereka tak akan bertanggung jawab atas warga yang belum angkat kaki dari Afghanistan sejak 17 Juli lalu.

[Gambas:Video CNN]

Kanada

Kanada juga mengirimkan pasukan khusus untuk mengevakuasi staf kedutaan besar mereka di Afghanistan.

Seorang pejabat yang enggan diungkap identitasnya mengonfirmasi langsung kabar ini kepada Associated Press. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut jumlah pasukan khusus yang dikerahkan.

Sebelumnya, Kanada juga sudah mengevakuasi sejumlah warga Afghanistan yang membantu operasi militer negara mereka di tanah konflik tersebut.

Pemerintah Kanada berjanji bakal meluncurkan program khusus agar para warga Afghanistan itu dapat diterima di masyarakat karena mereka sangat berjasa bagi para pasukan saat masih bertugas di medan perang.

Inggris

Inggris juga mengumumkan pengiriman sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu evakuasi warganya, terutama staf kedutaan besarnya.

Saat ini, jumlah staf yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Kabul telah dikurangi. Saat ini, hanya ada tim kecil yang fokus menyediakan layanan konsuler dan visa bagi warga yang akan meninggalkan negara itu dalam waktu dekat.

Pasukan Inggris juga akan membantu mempercepat program pemerintah untuk merelokasi warga Afghanistan yang mendukung personel militer Inggris di negara tersebut selama dua dekade terakhir.

Menteri Pertahanan Ben Wallace menekankan keamanan warga Inggris, personel militer Inggris, dan mantan staf warga Afghanistan adalah prioritas utama pemerintah.

UEA, China, hingga India Ikut Evakuasi Warga di Afghanistan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER