Uni Emirat Arab juga menyatakan bakal membantu evakuasi warga mereka dari Afghanistan.
Selain itu, pemerintah UEA juga menawarkan bantuan untuk evakuasi staf diplomat asing dari negara lainnya yang ingin keluar dari Afghanistan.
Denmark dan Norwegia menutup kedutaan besar mereka di Kabul dan mulai mengevakuasi stak kedutaan dengan alasan keamanan yang memburuk di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua negara Nordik itu berbagi kompleks kedutaan di Kabul.
Dikutip Reuters, Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod, mengatakan bahwa kedua negara akan terus berkoordinasi mengatur evakuasi para staf kedutaan mereka bersama-sama.
China telah lebih dulu mengevakuasi 210 warganya keluar dari Afghanistan pada awal Juli lalu akibat situasi yang tidak menentu di negara tersebut.
Pesawat Xianmen Airlines membawa 210 warga China pulang dari Kabul dan tiba di bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pada 8 Juli lalu. Sekitar 52 penumpang dinyatakan positif Covid-19.
India mulai mengevakuasi para diplomat hingga warga yang masih berada di Afghanistan sejak 10 Agustus lalu.
Sumber pemerintah India mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Narenda Modi akan menutup konsulatnya di Mazar-e-Sharif sementara waktu dan mengevakuasi pulang seluruh diplomatnya menggunakan penerbangan khusus.
Konsulat India di Mazar-e-Sharif juga mendesak seluruh warga India di wilayah itu untuk pulang menggunakan penerbangan khusus tersebut.
(rds/has)