Aktivis Kuak Lebih dari 1000 orang Tewas Sejak Kudeta Myanmar

CNN Indonesia
Rabu, 18 Agu 2021 23:50 WIB
Ilustrasi. Kerabat berduka atas kematian aktivis Myanmar yang memprotes kudeta junta militer. (AP/NZHPHOTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok aktivis, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), mendata per Rabu (18/8) setidaknya sudah lebih dari seribu orang tewas sejak kudeta Myanmar oleh militer yang berujung demonstrasi massa.

"Berdasarkan catatan AAPP, 1.001 orang-orang tak bersalah telah dibunuh. Jumlah korban aktualnya mungkin lebih tinggi lagi," ujar Sekretaris AAPP Tate Naing kepada Reuters.

Juru bicara junta militer Myanmar tak merespons mengenai pernyataan kelompok AAPP tersebut. Selain itu, sebelumnya, militer Myanmar pun menyatakan di pihaknya banyak jatuh korban tewas. Namun, AAPP tak mencatat mengenai korban di pihak militer tersebut.

Sebagai informasi, junta militer melakukan kudeta terhadap pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu dengan dalih menjaga amanat undang-undang dasar negara dan menuduh pemilihan umum pada November 2020 sarat kecurangan.

Mereka juga membatalkan hasil pemilu 2020 yang dimenangkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan Aung San Suu Kyi. Padahal Komisi Pemilihan Umum Myanmar sebelum dibubarkan menyatakan pemilu itu digelar dengan adil dan terbuka.

Junta Myanmar saat kudeta sempat berjanji akan memberlakukan status darurat nasional selama satu tahun dan menggelar pemilu ulang. Namun, mereka malah memutuskan mengangkat Min sebagai Perdana Menteri dan memperpanjang darurat nasional sampai Agustus 2023.

(reuters/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK