Jaringan Haqqani telah muncul sebagai salah satu pemain serius dalam proyek politik Taliban saat ini, terutama ketika kelompok itu tengah berencana membentuk pemerintahan baru Afghanistan.
Beberapa analis menganggap pengangkatan Siirajuddin Haqqani sebagai wakil pemimpin Taliban enam tahun lalu turut memperkuat pengaruh Jaringan Haqqani dalam kelompok tersebut.
Dalam kolom yang ia tulis di The New York Times pada 2020 lalu, Sirajuddin menguraikan posisi Taliban dalam negosiasinya dengan AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Sirajuddin, adiknya, Anas Haqqani, dan pamannya, Khalil Haqqani, juga telah ikut serta dalam pembicaraan pembentukan pemerintahan Afghanistan sejauh ini.
Anas dikabarkan telah berbicara dengan mantan Presiden Afghanistan, Karzai, di Kabul. Sementara itu, Khalil Haqqani juga telah berada di Kabul dan terlihat sempat memimpin salat Jumat di sana.
Sirajuddin dan Khalil saat ini juga masih terdaftar sebagai buronan paling dicari AS. Negeri Paman Sam bahkan membuka sayembara dengan hadiah jutaan dolar bagi siapa saja yang bisa menangkap keduanya.
(mik)