Deretan Kelompok yang Ancam Takhta Taliban di Afghanistan

CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 18:52 WIB
Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan bom di bandara Kabul yang diklaim oleh ISIS-K dianggap sebagai simbol bahwa Taliban belum benar-benar menguasai Afghanistan. Sejumlah kelompok masih mengincar takhta yang kini diklaim Taliban.

Meski Taliban memang menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan, sejumlah kelompok masih melakukan resistensi.

Dengan pengeboman di bandara Kabul, ISIS-K unjuk gigi dan berupaya mendeligitimasi Taliban. Selain itu, ada pula kelompok anti-Taliban di Lembah Pansjhir.

Kini, timbul pertanyaan. Setelah Amerika Serikat resmi angkat kaki dari Afghanistan, siapa yang akan berkuasa?CNN memperkirakan setidaknya lima kelompok yang punya kans berkuasa, termasuk Taliban.

1. Taliban

Kelompok ini berdiri sejak tahun 1994 dan menguasai Afghanistan hingga AS dan NATO menginvasi mereka di tahun 2001. Taliban menggalang kekuatan selama dua dekade terakhir dan mereka kini diprediksi memiliki kurang dari 100 ribu pejuang.

2. Al-Qaeda

Dalam beberapa tahun terakhir, Taliban terus memantau Al-Qaeda. Tujuannya, untuk mencegah Al-Qaeda dan kelompok teror lainnya memanfaatkan tanah Afghanistan.

Namun, para ahli mengatakan banyak dari tahanan yang dibebaskan oleh Taliban kini bersimpati dengan Al-Qaeda. Hal ini membuka kemungkinan ada penyatuan kekuatan antara para tahanan itu dengan Al-Qaeda di Afghanistan.

3. ISIS-Khorasan (ISIS-K)

ISIS-K adalah musuh bebuyutan Taliban dan merupakan cabang dari ISIS yang pertama kali berkembang di Irak dan Suriah.

Kelompok ini sudah kerap melakukan serangan di Kabul sejak 2016. Organisasi ini juga mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman yang terjadi di Bandara Kabul pada Kamis (26/8).

4. Pasukan Anti-Taliban di Lembah Panjshir

Koalisi pimpinan Ahmad Shah Massoud ini dikenal dengan nama resmi Aliansi Utara. Mereka bermarkas di Lembah Panjshir, satu-satunya kawasan di Afghanistan yang belum dikuasai Taliban.

Hingga saat ini, mereka masih mempertahankan Lembah Panjshir dan mengumpulkan kekuatan untuk melawan Taliban.

Beberapa hari lalu, Taliban mengklaim berhasil mengepung Lembah Panjshir. Namun, Massoud dkk mengklaim bahwa mereka berhasil memukul mundur Taliban.

Baik Taliban dan pasukan Massoud menyatakan bahwa mereka siap berdialog, terutama terkait pemerintahan yang inklusif.

5. Kekuatan politik yang didukung AS

Kelompok ini paling tak mungkin lagi memimpin. Kekuatan politik yang didukung AS, yaitu pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, sudah tercerai berai.

Ghani kabur ke Uni Emirat Arab setelah Taliban mengambil alih Istana Kepresidenan. Wakilnya kini bergabung dengan pasukan anti-Taliban di Lembah Panjshir.

Sementara itu, para pejabat lainnya secara praktis di dalam "tahanan rumah" demi menghindari Taliban.

(pwn/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK