Varian Baru Covid-19 C.1.2 Terdeteksi di Afrika Selatan

CNN Indonesia
Selasa, 31 Agu 2021 18:06 WIB
Para peneliti masih belum bisa menentukan apakah varian C.1.2 lebih berbahaya dari varian Delta atau tidak.
Ilustrasi penelitian virus corona. (Foto: AFP/NICOLAS ASFOURI)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kemunculan mutasi baru corona C.1.2. Meski begitu, WHO menuturkan baru mencatat sedikit pasien Covid-19 yang terinfeksi varian C.1.2.

"Sampai saat ini ada sekitar 100 kasus C.1.2 yang dilaporkan secara global, laporan paling awal dari 21 Mei dari Afrika Selatan. Saat ini, tampaknya belum ada peningkatan peredarannya," kata Ketua Tim Teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove.

Menurut van Kerkhove, pemantauan serta studi varian sedang berlangsung dan sangat penting untuk memahami evolusi virus corona agar dapat memerangi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO sendiri saat ini masih menjadikan empat varian mutasi corona sebagai yang perlu diwaspadai. Keempat varian itu antara lain yakni Alpha atau B.1.1.7, Beta atau B.1.351, Gamma atau P.1, dan Delta atau B.1.617.2.

Keempat varian ini dinilai lebih mudah menginfeksi, meningkatkan keparahan penyakit akibat virus, dan mampu menghindari identifikasi hingga kekebalan vaksin.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER