Tim Teknisi Qatar Tiba di Kabul untuk Operasional Bandara

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 21:00 WIB
Pesawat jet Qatar dikabarkan mendarat di ibu kota Afghanistan, Kabul, membawa tim teknisi untuk operasional bandara.
Bandara Internasional Kabul kini dalam pengamanan Taliban. (AFP/WAKIL KOHSAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat jet Qatar dikabarkan mendarat di ibu kota Afghanistan, Kabul. Mengutip AFP, pesawat itu membawa tim teknis yang akan membahas kembali pengoperasian Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul pada Rabu (1/9).

Bandara Kabul sendiri telah dikuasai Taliban sejak AS hengkang dari Afghanistan beberapa waktu lalu.

"Sebuah jet Qatar yang membawa tim teknis telah mendarat di Kabul hari ini untuk membahas dimulainya kembali operasionalisasi bandara," kata sumber kepada AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyampaikan bahwa tujuan pengaktifan kembali penerbangan Kabul diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dan penerbangan sipil. Selain itu, pengoperasian Bandara Kabul juga dapat memudahkan upaya evakuasi warga.

"Meskipun tidak ada kesepakatan akhir yang dicapai terkait dengan pemberian bantuan teknis, tim teknis Qatar telah memulai diskusi ini berdasarkan permintaan pihak lain," demikian keterangan dari sumber tersebut.

"Pembicaraan (ini) masih berlangsung di tingkat keamanan dan operasional."

Para pejabat AS juga menuturkan bahwa kondisi bandara saat ini buruk akibat banyaknya infrastruktur yang mengalami kerusakan.

Sementara itu, Qatar seringkali menjadi penengah antara AS dan Taliban dalam beberapa tahun terakhir. Qatar juga menjadi titik transit bagi 43 ribu pengungsi Afghanistan.

Qatar dan negara Timur Tengah lainnya juga telah dirancang menjadi salah satu pos evakuasi bagi warga negara Barat, penerjemah Afghanistan, jurnalis, dan beberapa rombongan lainnya.

Masih banyak warga yang membutuhkan evakuasi sejak kekuasaan Taliban. Walaupun begitu, lebih dari 123 ribu warga asing dan warga Afghanistan melarikan diri dari negara itu pada hari terakhir evakuasi, Selasa (31/8).

AS sendiri telah menginvasi Afghanistan sejak 2001, setelah serangan 9/11 oleh Al-Qaeda. Hengkangnya AS membuat negara Barat lainnya khawatir Afghanistan akan menjadi sarang ekstremis untuk melakukan aksi teror.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER