Korea Utara Tolak Tawaran 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 22:37 WIB
Korea Utara telah menolak sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech China. Mengapa?
Korea Utara telah menolak sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech China. (AP/Ng Han Guan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara telah menolak sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech China.

Menurut keterangan UNICEF pada Rabu (1/9), Korut mengatakan jika vaksin-vaksin tersebut seharusnya dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah,  

Sebagaimana dilansir Reuters, kementerian dalam negeri Korut juga menekankan bahwa pasokan global untuk vaksin yang terbatas dan lonjakan virus yang berkelanjutan di tempat lain, membuat mereka menolak tawaran vaksin Covid-19 dari COVAX.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

COVAX merupakan program berbagi vaksin yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa organisasi internasional lainnya - yang ditujukan untuk menyediakan vaksin ke negara-negara berkembang.

Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19 dan telah memberlakukan tindakan pencegahan ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Seorang juru bicara PBB mengatakan kepada Reuters bahwa kementerian akan terus berkomunikasi dengan COVAX untuk menerima vaksin dalam beberapa bulan mendatang.

Pada Juli lalu, Korea Utara telah menolak pengiriman vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan efek samping, menurut sebuah think-tank Korea Selatan, yang berafiliasi dengan agen mata-mata Korea Selatan.

Sementara itu, Institute for National Security Strategy kemudian mengatakan bahwa Korea Utara tidak tertarik pada vaksin China karena kekhawatiran mereka mungkin tidak begitu efektif.

Namun, mereka telah menunjukkan minat pada jenis vaksin Covid-19 yang dibuat di Rusia.

Beberapa negara seperti Thailand dan Uruguay telah mulai menggunakan vaksin lain untuk mereka yang menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama mereka dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK untuk membantu dalam pandemi Covid-19," kata juru bicara Global Alliance for Vaccines and Immunization alliance, salah satu organisasi yang memimpin skema COVAX.

(reuters/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER