
Taliban mengaku ingin membangun hubungan yang 'sangat kuat' dengan China. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers, pada Selasa (31/8).
Hingga saat ini, China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan.
Otoritas Informasi dan Statistik Nasional Afghanistan mencatat China merupakan negara ketiga sebagai rekan perdagangan bagi Afghanistan.