KILAS INTERNASIONAL

Taliban Disebut Buru Warga AS hingga Kudeta di Guinea

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 06:30 WIB
Pengakuan perempuan Californa bahwa Taliban buru warga AS hingga kudeta di Guinea, berikut kilas inter nasional pagi ini.
Pasukan anti-taliban di Lembah Panjshir. (AFP/AHMAD SAHEL ARMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kabar dari luar negeri Senin (6/9) meramaikan pagi ini. Di antaranya soal pengakuan perempuan asal California Amerika Serikat (AS) yang masih terjebak di Afghanistan.

Taliban deklarasi kemenangan di Lembah Panjshir hingga kudeta di Guinea juga jadi berita yang masih hangat pagi ini.

Berikut sejumlah kabar hangat kilas internasional Selasa (7/9) pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perempuan California Terjebak di Kabul Sebut Taliban Buru Warga AS

Nasria, seorang perempuan California yang terjebak di Kabul, Afghanistan, menyebut Taliban menincar warga Amerika Serikat di negara itu.

"Mereka (Taliban) pergi dari pintu ke pintu mencoba memeriksa apakah ada yang memiliki paspor biru," kata Nasria, kepada Voice of America, yang dikutip New York Post, Minggu (5/9).

Nasria merupakan satu dari 200 warga AS yang tak sempat dievakuasi usai Taliban menduduki istana kepresidenan pertengahan Agustus lalu.

2. Taliban Deklarasi Kemenangan di Lembah Panjshir

Taliban melalui juru bicara Zabihullah Mujahid mengklaim pihaknya berhasil menaklukkan Lembah Panjshir setelah ribuan milisi menyerbu daerah tersebut pada Minggu malam (5/9).

"Provinsi Panjshir sepenuhnya jatuh ke tangan Emirat Islam Afghanistan," ucap Mujahid melalui akun Twitternya seperti dikutip Reuters.

"Dengan kemenangan dan upaya ini, negara kita telah keluar dari pusaran perang dan rakyat kita akan memiliki kehidupan yang bahagia dalam damai dan kebebasan di seluruh negeri," paparnya menambahkan.

3. Kudeta Guinea Terjadi usai Amendemen soal Presiden 3 Periode

Kudeta militer di Guinea pecah setahun setelah amendemen konstitusi soal masa jabatan presiden.

Amendemen itu memungkinkan seorang presiden yang untuk menjabat selama tiga periode. Amendemen itu dilakukan tahun lalu sehingga Presiden Alpha Conde bisa maju lagi untuk periode ketiga pada Pemilihan Presiden 2020.

Melansir dari Guardian, kebijakan itu pun sempat membuat pihak oposisi protes dan boikot karena amendemen dan Pemilu 2020 tetap dilakukan meski masa pandemi.



(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER