Saudi Dukung AS Rilis Dokumen Rahasia 9/11, Bantah Terlibat

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 15:24 WIB
Arab Saudi mendukung AS merilis dokumen rahasia terkait tragedi 9/11. Dengan dukungan ini, Saudi menegaskan bahwa mereka tak terlibat dalam tragedi itu.
Ilustrasi dokumen rahasia. (Istockphoto/wragg)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arab Saudi mendukung Amerika Serikat merilis dokumen rahasia terkait penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) mengenai tragedi 11 September 2001. Dengan dukungan ini, Saudi menegaskan bahwa mereka tak terlibat dalam tragedi 9/11 itu.

"Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat menyambut perilisan dokumen rahasia terkait serangan teroris terhadap Amerika Serikat pada 11 September 2001," demikian pernyataan Kedubes Saudi untuk AS yang dirilis di situs resmi mereka pada Rabu (8/9).

Presiden Joe Biden memerintahkan perilisan dokumen rahasia ini dalam kurun enam bulan ke depan, setelah sejumlah keluarga korban mendesak. Sebagian dari mereka menduga Saudi terlibat dalam aksi teror ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pernyataan ini, Saudi pun menegaskan bahwa mereka tak terlibat dalam teror yang menewaskan lebih dari 2.000 orang tersebut.

"Seperti yang terungkap dari penyelidikan sebelumnya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah Saudi atau pejabatnya memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan teroris (9/11) atau dengan cara apa pun terlibat dalam perencanaan ataupun pelaksanaannya," tulis mereka.

Lebih lanjut, Saudi justru mengaku juga menjadi korban teror dan ideologi Al-Qaeda. Mereka pun menyatakan niat untuk memberantas terorisme.

"Arab Saudi tahu betul kejahatan yang Al-Qaeda lakukan melalui ideologi dan tindakannya. Di samping AS, kami telah menjadi target utama Al-Qaeda, bahkan sebelum serangan 11 September," tulis Kedubes Saudi.

[Gambas:Video CNN]

Pernyataan itu berlanjut, "Dan di samping AS, Kerajaan (Arab Saudi) akan melakukan segala yang kami bisa dalam memberantas orang, uang, dan pola pikir terorisme dan ekstremisme dalam segala bentuknya."

Tragedi 9/11 sendiri merupakan aksi teror terbesar yang dialami AS. Para anggota Al-Qaeda meretas empat pesawat komersial AS. Insiden ini menghancurkan gedung Pentagon dan menara WTC, pun menewaskan ribuan orang.

(pwn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER