11 Negara yang Waswas Pemerintah Afghanistan Rezim Taliban

CNN Indonesia
Minggu, 12 Sep 2021 10:27 WIB
Sebagian besar negara khawatir bahwa Afghanistan di tangan Taliban akan kembali menjadi sarang aktivitas terorisme.
Turki meminta negara-negara tak terburu-buru mengakui rezim Taliban sebagai pemerintah sah Afghanistan. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keberhasilan Taliban menggulingkan pemerintah Afghanistan dan kembali ke tampuk kekuasaan membuat banyak pihak khawatir.

Kekhawatiran ini muncul lantaran rezim Taliban memiliki riwayat yang buruk seperti tak mengindahkan hak asasi manusia, terutama perlindungan hak perempuan, hingga terlibat aktivitas terorisme dan terkenal memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda.

Beberapa petinggi pemerintahan baru Afghanistan versi Taliban bahkan merupakan buronan kelas kakap Biro Investigasi Federal (FBI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut deretan 11 negara yang khawatir akan kebangkitan rezim Taliban

1. Singapura

Menteri Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, menyatakan negaranya khawatir rezim Taliban di Afghanistan dapat membangkitkan aktivitas terorisme di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara.

Shanmugam juga menilai sebelumnya Afghanistan pernah menjadi sarang bagi teroris untuk berlatih.

"Apakah itu akan terjadi lagi? Banyak orang takut akan hal itu. Saya khawatir itu akan terjadi lagi. Jadi ya, saya pikir prospek peningkatan terorisme di kawasan itu, saya pikir banyak badan keamanan dan orang-orang serius mengkhawatirkannya," ujar Shanmugam.


2. Australia

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne juga ikut cemas dengan kebangkitan rezim Taliban di Afghanistan.

Dalam kunjungannya ke Jakarta pada Jumat (10/9), ia menyampaikan bahwa Australia akan memperkuat kerja sama dengan Indonesia untuk menjamin Afghanistan tak lagi menjadi sarang teroris.

"Kita harus terus memperkuat kerja sama ini, kita tidak bisa membiarkan Afghanistan menjadi tempat berkembang biak atau rantai penyebaran terorisme lagi. Tidak sebagai komunitas internasional, tidak sebagai individu, bangsa, dan tidak sebagai wilayah (terorisme)," ujar Payne dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Kedutaan Australia di Jakarta dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

3. Indonesia

Meski cukup optimis bahwa Taliban bisa berubah, Indonesia tetap khawatir akan masa depan Afghanistan di tangan kelompok itu.

Sama seperti Australia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menekankan pemerintahan baru Afghanistan harus inklusif dan berharap negara itu tak menjadi sarang teroris.

"Indonesia juga berharap Afghanistan tak dijadikan tempat pembibitan dan pelatihan organisasi dan aktivitas teroris," ucap Retno.

Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menlu Australia, Marise Payne saat menggelar 2+2 meeting di JakartaFoto: Dok. Kementerian Luar Negeri RI
Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menlu Australia, Marise Payne, sepakat bahwa kedua negara akan menjamin Afghanistan tak akan menjadi sarang teroris lagi

4. India

India bisa dibilang salah satu negara yang paling kelimpungan dengan kebangkitan Taliban di Afghanistan.

India khawatir kelompok militan Pakistan bisa meluncurkan serangan yang menargetkan negaranya dari Afghanistan.

Pakistan dikenal dekat dengan rezim Taliban, sementara Islamabad merupakan musuh bebuyutan India, terutama soal sengketa wilayah Kashmir.

5. Rusia

Rusia khawatir kemenangan Taliban akan Afghanistan dapat meningkatkan ancaman radikalisme di kawasan.

Moskow juga mencemaskan gejolak yang terjadi di Afghanistan meluas sampai ke kawasan Asia Tengah. Moskow juga cemas kekacauan di Afghanistan ini bisa memicu gerakan kelompok ekstremis di negara itu dan menyusup ke Tajikistan, salah satu sekutu Rusia.



AS, Turki, Sampai Iran ikut Khawatir

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER