China Hadiahkan Stadion Senilai Rp2,1 Triliun untuk Kamboja

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 15:59 WIB
China memberikan stadion senilai setara US$2,1 triliun kepada Kamboja. Menpar Kamboja, Thong Khon, mengatakan, proyek ini merupakan hibah terbesar China.
China Hadiahkan Stadion Senilai Rp2,1 Triliun untuk Kamboja. (AFP/Tang Chhin Sothy)
Jakarta, CNN Indonesia --

China memberikan sebuah stadion senilai US$150 juta atau setara Rp2,1 triliun kepada Kamboja. Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon, mengatakan, proyek ini merupakan hasil hibah terbesar China ke negara itu.

Stadion nasional bernama Morodok Techo ini didesain seperti kapal layar untuk melambangkan persahabatan lama antara kedua negara, di mana orang China biasa melakukan perjalanan ke Kamboja menggunakan perahu.

Stadion berkapasitas 60 ribu orang ini merupakan bagian dari proyek Belt and Road China yang bernilai triliunan dollar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir AFP, rencananya stadion ini akan digunakan dalam ajang Olahraga Asia Tenggara (SEA) Games pada 2023 nanti.

Penyerahan stadion ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika berkunjung ke Kamboja. Tak hanya itu, kunjungan Wang Yi ke Kamboja juga membawa beberapa kesepakatan lainnya, salah satunya hibah $250 juta (setara R3,5 triliun) untuk pembangunan Kamboja.

Wang Yi juga berjanji akan terus mendukung perluasan infrastruktur Kamboja. Ia juga menyampaikan bahwa China tidak pernah memasukkan politik dalam kerja sama dengan Kamboja.

[Gambas:Video CNN]

Kamboja sendiri telah lama menjadi sekutu setia Beijing. Sering kali, negara itu menerima miliaran dolar dalam bentuk pinjaman lunak dan investasi. China juga telah memberikan hampir 28 juta vaksin Covid-19 kepada Kamboja.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, pun kerap mendapatkan kritik dalam beberapa tahun terakhir akibat ketergantungannya pada China. Namun menurutnya, pembangunan stadion kali ini punya arti tersendiri.

"Ini adalah tonggak baru lainnya dalam persahabatan erat antara Kamboja dan China," ujar Sen.

(pwn/has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER