Setelah era Hitler dan Perang Dunia Kedua, Kanselir Jerman dan ketua SPD Willy Brandt mengarahkan perhatiannya pada perdamaian dan rekonsiliasi dengan negara-negara sosialis di Eropa Timur pada 1969.
Brandt menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1971 karena berlutut di Monumen Pahlawan Ghetto di Warsawa. Tindakan ini kemudian menjadi simbol permintaan maaf Jerman kepada bangsa Polandia atas kejahatan kediktatoran Nazi.
Pada 1996, SPD sempat berkoalisi dengan Christian Democratic Union (CDU). Sejak saat itu, SPD mulai menetapkan kebijakan mereka tentang hak pilih perempuan, delapan jam kerja, dan dukungan untuk serikat pekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1998, Jerman memilih untuk mengakhiri era Helmut Kohl, dan pemimpin hkarismatik SPD Gerhard Schröder membentuk koalisi dengan Joschka Fischer dan Partai Hijau. Helmut Kohl berasal dari CDU dan dianggap sebagai kanselir unifikasi Jerman.
Walaupun begitu, partai ini kembali mencapai titik terendah mereka setelah pengunduran diri ketua partai SPD Andrea Nahles pada 2019.
Namun, SPD kembali bangkit akibat ketenaran Scholz yang menjadi wakil kanselir Jerman, Angela Merkel.
(pwn/bac)