Israel Resmikan Kedutaan Besar di Bahrain

CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 19:39 WIB
Selain meresmikan kedutaan besar di Manama, Menlu Israel juga menandatangani MoU dengan Bahrain.
Peresmian kedutaan besar Israel di Uni Emirat Arab. (Foto: Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid terbang ke Bahrain pada Kamis (30/9) untuk meresmikan kedutaan negara itu di Ibu Kota Manama.

Ini menjadi kunjungan tingkat tinggi perdana pejabat Israel ke Bahrain sejak kedua negara normalisasi hubungan pada 2020 lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kunjungan Lapid ke Manama juga dilakukan untuk menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Bahrain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kesepakatannya termasuk perjanjian kerja sama dalam bidang kesehatan, perusahaan air, dan perusahaan listrik.

"Area utama di mana Bahrain melihat kerja sama yang berkaitan dengan ekonomi dan teknologi, dan beberapa MoU yang akan ditandatangani (pada Kamis) adalah tentang itu," kata juru bicara itu tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dikutip Reuters.

Jubir tersebut juga menyampaikan bahwa sejauh ini Israel dan Bahrain telah menandatangani 12 MoU. Beberapa kesepakatannya terkait dengan transportasi, pertanian, komunikasi dan keuangan.

"Kami melihat Bahrain sebagai mitra penting, (tak hanya) di tingkat bilateral tetapi juga sebagai jembatan untuk bekerja sama dengan negara lain di kawasan itu," kata juru bicara itu menambahkan.

Bahrain termasuk dalam beberapa negara Arab yang memutuskan menormalkan kembali hubungannya dengan Israel pada 2020 lalu

Sebelumnya, Israel juga telah melakukan normalisasi hubungan negaranya dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Pada Juli lalu, UEA meresmikan kedutaan besar mereka di Tel Aviv setelah sebulan sebelumnya Israel membuka kantor kedubes di Abu Dhabi.

UEA menjadi yang pertama dari Negara Teluk yang membuka kedutaan besar di Israel.

Di masa lalu, normalisasi hubungan antara beberapa negara Timur Tengah dengan Israel mustahil tercapai. Alasannya adalah bentuk solidaritas negara Arab yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam penjajahan Israel.

Di masa kini, banyak rumor beredar bahwa negara Arab telah menjalin kerja sama dan kedekatan lainnya dengan Israel secara sembunyi-sembunyi dalam berbagai urusan mulai dari pertahanan sampai pertanian.

Sementara itu, Palestina menganggap normalisasi hubungan antara sejumlah negara Timur Tengah dan Israel itu adalah sebuah pengkhianatan terhadap bangsa Arab.



(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER