Korut Kecam DK PBB Bahas Uji Coba Rudal Hipersonik

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 15:52 WIB
Korea Utara pada Minggu (3/10) mengecam Dewan Keamanan PBB yang mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal terbaru Korea Utara.
Rudal hipersonik Korut. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara pada Minggu (3/10) mengecam Dewan Keamanan PBB yang mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal terbaru Korea Utara. Mereka menuduh negara-negara anggota PBB tengah bermain-main dengan 'bom waktu'.

Pyongyang mengatakan pada Jumat (1/10) bahwa pihaknya telah berhasil menembakkan rudal anti-pesawat, pengumuman terbaru dalam rentetan ketegangan peluncuran rudal Korea Utara.

Pada September lalu, Korea Utara meluncurkan rudal jelajah jarak jauh dan awal pekan ini menguji apa yang digambarkan sebagai kendaraan luncur hipersonik. Menurut militer Korea Selatan, rudal hipersonik masih dalam tahap awal pengembangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengetesan tersebut mendorong negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat di Korea Utara pada Jumat lalu yang ditenggarai oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

Pertemuan itu sejatinya dijadwalkan berlangsung pada Kamis (30/9) tetapi mengalami penundaan. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam namun tak menghasilkan pernyataan apapun.

Pertemuan PBB tersebut kemudian menyulut amarah negara pimpinan Kim Jong Un. Korea Utara menyebutnya sebagai "perambahan liar" pada kedaulatannya dan "provokasi serius yang tidak dapat ditoleransi".

"Menuntut agar kami melucuti hak kami untuk membela diri berarti ekspresi dari niatnya untuk tidak mengakui Korea Utara sebagai negara berdaulat," kata Jo Chol Su, Direktur Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/10).

"Saya menyatakan keprihatinan yang kuat atas fakta bahwa DK PBB menghibur dirinya sendiri dengan 'bom waktu' yang berbahaya kali ini," tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA.

Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam menggunakan uji senjata dalam mewujudkan tujuannya.

Pada hari Rabu, pemimpin negara itu Kim Jong Un mengecam tawaran dialog tanpa prasyarat dari Washington sebagai trik murahan. Ia menuduh pemerintahan Biden melanjutkan kebijakan bermusuhan dari para pendahulunya.

Di bawah Presiden Joe Biden, Amerika Serikat telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan perwakilan Korea Utara, di sisi lain mereka juga mengatakan akan mengupayakan denuklirisasi.



(wel/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER