5 Fakta Kekuatan Militer Korut

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Okt 2021 17:52 WIB
Sejumlah fakta terkait kekuatan militer Korea Utara mulai dari rudal nuklir, tentara keempat terbesar dunia, senjata makin cangih, hingga tentara siber.
Ilustrasi. Sejumlah fakta terkait kekuatan militer Korea Utara mulai dari rudal nuklir, tentara keempat terbesar dunia, senjata makin cangih, hingga tentara siber. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah fakta mengenai kekuatan militer Korea Utara kerap memamerkan senjata nuklir dan rudalnya. Negara ini juga sering melakukan uji coba rudal di tengah diskusi denuklirisasi yang buntu.

Melansir New York Times, Korea Utara cukup sering melakukan uji coba rudal dan mengabaikan resolusi PBB terkait larangan negara itu dalam mengembangkan rudal balistik.

Bahkan, Korut pada minggu ini juga mengumumkan pihaknya telah meluncurkan uji coba rudal hipersonik pertama negara itu. Dinamai Hwasong-8, senjata itu adalah rudal balistik dengan hulu ledak hipersonik yang dirancang untuk terlepas di udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Korea Selatan mengatakan Hwasong-8 masih berada dalam tahap awal pengembangan. Namun, tes tersebut memperingatkan Korut kini mengembangkan rudal yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir yang lebih mudah disembunyikan dan lebih sulit dicegat.

Berikut beberapa fakta soal kekuatan militer Korea Utara:

1. Korut punya hulu ledak nuklir

Rudal balistik Korea Utara dapat membawa hulu ledak nuklir. Negara itu telah melakukan enam uji coba nuklir bawah tanah antara 2006 hingga 2017. Empat di antaranya terjadi di bawah kepemimpinan Kim.

Pekan ini Korut juga melakukan misil balistik hipersonik Hwangsong-8. Rudal balistik memiliki ujung hulu ledak yang mampu meluncur dengan kecepatan hipersonik.

Asosiasi Kontrol Senjata mengatakan Korut memiliki 30 sampai 40 hulu ledak nuklir di Januari 2020. Korut juga diprediksi tengah bersiap meningkatkan produksi plutonium dan uraniumnya.

Pada September 2017, Korut melakukan uji coba nuklir terakhir dan terkuatnya. Saat itu, ketika Korea Utara mengklaim telah meledakkan bom termonuklir atau bom hidrogen. Perkiraan daya ledak bom ini berkisar antara 50 hingga 300 kiloton.

2. Rudal bisa tempuh jarak jauh

Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, yang dikutip Reuters, Senin (13/9), rudal jelajah Korut dapat terbang sejauh 1.500 kilometer sebelum mencapai sasaran dan kemudian jatuh ke wilayah perairan.

KCNA juga menyatakan pengembangan rudal tersebut memberikan kemampuan strategis yang efektif dan menggentarkan bagi musuh, guna menjamin keamanan Korut dan mengatasi serangan militer lawan.

Pyongyang juga mengklaim dalam pengujian Hwasong-15 ICBM, rudal Korut mencapai ketinggian 4.475 kilometer, jauh di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional. Rudalnya juga diklaim mampu terbang sekitar 1.000 kilometer sebelum mendarat di laut lepas pantai Jepang. pesisir. Analis memperkirakan Hwasong-15 memiliki jangkauan potensial 13.000 kilometer dan. Tak hanya itu, rudal itu diperkirakan bisa mencapai wilayah AS jika ditembakkan pada lintasan yang lebih datar.

Senjata Makin Canggih hingga Tentara Siber

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER