Rusia Uji Rudal Hipersonik Kebanggaan Putin

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 16:35 WIB
Rusia menguji rudal jelajah hipersonik Zircon (Tsirkon) yang diluncurkan dari kapal selam untuk pertama kalinya, pada Senin (4/10).
Foto iliustrasi rudal hipersonik Korea Utara. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menguji rudal jelajah hipersonik Zircon (Tsirkon) yang diluncurkan dari kapal selam untuk pertama kalinya, pada Senin (4/10).

Rudal ini merupakan salah satu dari rangkaian senjata baru yang dibanggakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin berpendapat senjata ini adalah sebagai bagian dari sistem senjata generasi baru yang tak tertandingi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uji coba penembakan rudal Tsirkon dari kapal selam nuklir dianggap berhasil," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tak hanya itu, Kemhan Rusia menyampaikan, kapal selam Severodvinsk menembakkan rudal tersebut di Laut Barents. Kabarnya, rudal itu berhasil mencapai target yang ditunjuk.

Peluncuran ini dilakukan seminggu setelah Korea Utara mengklaim negaranya telah menguji rudal hipersonik baru.

Melansir Reuters, rekaman video berkualitas rendah yang dirilis oleh Kemhan Rusia menunjukkan rudal itu pergi ke arah atas dari kapal selam.

Sementara itu, Zircon telah menjalani berbagai tes dalam beberapa tahun terakhir, termasuk peluncuran dari fregat Admiral Gorshkov, dilansir AFP.

Zircon juga dikabarkan akan bergabung dengan kendaraan luncur rudal hipersonik Avangard yang mulai beroperasi pada 2019, dan rudal Kinzhal (Belati) yang diluncurkan dari udara.

Beberapa pakar negara Barat mempertanyakan kecanggihan senjata generasi baru Moscow. Meskipun begitu, mereka mengakui kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik membuat senjata itu sulit dilacak dan dicegat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Moskow menggembar-gemborkan pengembangan senjata yang diharapkan akan memberikan keunggulan bagi Rusia kala perlombaan senjata dengan Amerika Serikat.

Sementara itu, ketegangan antara Rusia dan negara Barat juga kian meningkat.

Pada 2018, Putin mengumumkan senjata hipersonik baru dalam pidatonya. Putin mengklaim senjata baru negaranya dapat mengenai hampir semua titik di dunia dan menyingkirkan perisai rudal buatan AS.

Tak hanya itu, Putin juga menyebut senjata barunya dapat mencapai target di laut dan darat dengan jangkauan 1.000 kilometer.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER