Populasi Hanya 2 Kali DKI, Anggaran Perang Taiwan Kalahkan RI

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 10:35 WIB
Taiwan, kawasan kecil dengan populasi hanya 23,5 juta, atau kurang lebih dua kali populasi ibu kota Indonesia, DKI Jakarta, punya anggaran perang kalahkan RI.
Militer Taiwan saat latihan perang kota. (REUTERS/ANN WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan, kawasan kecil dengan populasi yang bahkan hanya 23,6 juta atau kurang lebih dua kali populasi ibu kota Indonesia, DKI Jakarta.

Mengutip Global Fire Power, populasi Taiwan mencapai 23.603.049. Populasi di Indonesia sendiri mencapai 267.026.366, bersumber dari data yang sama. Dikutip dari World Population Review 2021, populasi di Jakarta mencapai 10.915.364.

Meski penduduk jauh lebih sedikit dari Indonesia, tak tercermin dari anggaran mereka mempersiapkan persenjataan. Jumlah anggaran Taiwan untuk alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan modernisasi militer bahkan mengalahkan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taiwan memang selalu waspada menatap ancaman dari China dengan memprioritaskan anggaran untuk pertahanan.

Dikutip dari Global Fire Power, anggaran militer dan pertahanan Taiwan mencapai US$13 miliar atau setara Rp185 triliun. Sementara itu, anggaran militer dan pertahanan Indonesia hanya US$9,2 miliar (setara Rp130 triliun), dilansir Global Fire Power.

Sementara itu, populasi Taiwan mencapai 23.603.049. Populasi di Indonesia sendiri mencapai 267.026.366, bersumber dari data yang sama.

Anggaran militer Taiwan yang mengalahkan RI ini dipengaruhi oleh ancaman China yang kian menjadi-jadi terhadap kedaulatan negara itu.

Seperti diketahui, pesawat China kerap memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan jumlah serbuan pesawat tempur China masuk ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ). Selama dua hari berturut-turut dari Jumat (1/10) hingga Sabtu (2/10) malam tercatat ada 77 pesawat tempur yang masuk ke ADIZ.

Serangan pada Jumat (1/10) bertepatan dengan perayaan 72 tahun sejak berdirinya China pada 1949. Taiwan dan China telah 'pecah' sejak berakhirnya perang saudara lebih dari tujuh dekade lalu di mana Nasionalis yang kalah melarikan diri ke Taipei, Taiwan.

Namun, hingga kini Beijing tetap menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya, kendati Partai Komunis China tidak pernah memerintah pulau demokratis berpenduduk sekitar 24 juta orang itu.

Taiwan juga menyampaikan negaranya siap berperang dengan China.

"Jika China memulai perang melawan Taiwan, kami akan melawan hingga akhir. Itu komitmen kami. Saya yakin jika China akan menyerang Taiwan, saya pikir mereka juga akan menderita," ujar Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, dalam wawancara dengan ABC, Senin (4/10).

Wawancara itu dilakukan di tengah peningkatan provokasi militer China di Selat Taiwan.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER