Beda Sikap RI dan Malaysia soal Kapal China di LCS

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 09:05 WIB
Indonesia dan Malaysia berbeda sikap ketika menanggapi kehadiran kapal China di sekitar wilayah kedaulatan di Laut China Selatan dalam beberapa waktu belakangan.
Ilustrasi. (Antara Foto/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dan Malaysia berbeda sikap ketika menanggapi kehadiran kapal China di sekitar wilayah kedaulatan di Laut China Selatan dalam beberapa waktu belakangan.

Malaysia mengklaim kapal China "masuk" zona ekonomi eksklusif mereka, sementara Indonesia menganggap armada riset Beijing hanya "melintas" di perairan internasional di Laut Natuna Utara.

Malaysia pun memanggil Duta Besar China di Kuala Lumpur, Ouyang Yujing, untuk menyampaikan protes setelah kapal Tiongkok memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Negeri Jiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Malaysia memanggil Ouyang] untuk menyampaikan posisi Malaysia dan protes terhadap kehadiran dan aktivitas kapal-kapal China, termasuk kapal survei, di zona ekonomi eksklusif Malaysia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dikutip AFP, Senin (4/10).

Kemlu Malaysia menyatakan bahwa China melanggar hukum lokal dan internasional dengan penerobosan kapal di Sabah dan Sarawak tersebut.

Mereka tak menjabarkan lebih lanjut kasus penerobosan yang dimaksud. Namun, Malaysia memang sudah berulang kali menyatakan protes atas kehadiran kapal-kapal China di kawasan sengketa di Laut China Selatan.

Ini merupakan protes resmi kedua Malaysia terhadap China pada 2021. Pada Juni lalu, Kemlu Malaysia juga memanggil Ouyang untuk menyampaikan protes karena 16 jet tempur China melintas di kawasan sengketa LCS.

[Gambas:Video CNN]

China dan Malaysia terlibat dalam sengketa klaim wilayah di LCS. Malaysia terus menegaskan bahwa berdasarkan Konvensi PBB soal Hukum Laut (UNCLOS), wilayah negaranya seharusnya mencakup 200 mil dari pesisir terluar, termasuk di LCS.

Dengan demikian, ZEE Malaysia juga mencakup sebagian kawasan Spratley, kepulauan yang dibuat oleh China di LCS. Namun, China menegaskan bahwa wilayah itu masuk dalam kedaulatannya berdasarkan hak historis mereka.

Perbedaan sikap Indonesia bisa dibaca di halaman berikutnya >>>

Beda Sikap RI dan Malaysia soal Kapal China di LCS

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER