Taliban: Ledakan di Masjid Syiah Kandahar Bom Bunuh Diri

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 21:03 WIB
Bom bunuh diri di masjid syiah Kandahar. (AFP/JAVED TANVEER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Taliban mengatakan ledakan di masjid syiah Kandahar, Afghanistan, disebabkan oleh bom bunuh diri. Serangan yang terjadi pada Jumat (15/10) ini menewaskan setidaknya 33 orang dan melukai 74 orang.

Sampai saat ini, masih belum diketahui pelaku yang bertanggung jawab atas serangan ini. Uniknya, serangan ini terjadi seminggu setelah serangan bom bunuh diri dilakukan di masjid Kunduz pada Jumat (8/10).

"Informasi awal kami menunjukkan (serangan) ini dilakukan oleh pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di dalam masjid. Kami telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu lebih banyak (terkait serangan bom)," kata seorang pejabat Taliban kepada AFP tanpa menyebut namanya.

Seorang dokter di rumah sakit pusat kota Mirwais mengatakan, "33 jenazah dan 74 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit kami sejauh ini."

"Kami kewalahan," tutur dokter itu.

"Sudah terlalu banyak jenazah dan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit kami. Kami menduga akan lebih banyak lagi yang datang. Kami membutuhkan lebih banyak makna. Kami telah meminta media lokal di Kandahar untuk meminta orang datang dan mendonasikan darahnya."

Beberapa sumber medis dan pejabat di wilayah itu mengonfirmasi bahwa korban tewas lebih dari 30 orang. Kabarnya, 15 ambulans juga berlalu-lalang di tempat kejadian.

Seorang saksi mata menyampaikan bahwa ia mendengar tiga ledakan. Ada satu ledakan di pintu utama masjid, satu di wilayah selatan, dan satu lagi di tempat jemaat membersihkan diri sebelum salat.

Saksi lain juga membenarkan informasi ini, menambahkan bahwa serangan terjadi selama salat Jumat.

"Tembakan dimulai setelah kami mengakhiri salat. Kemudian terjadi dua atau tiga ledakan," tutur warga setempat Ahmadullah.

"Banyak orang, mati syahid dan terluka, terbaring di sana. Saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya."

Menteri Dalam Negeri Afghanistan rezim Taliban, Qari Sayed Khosti, menyatakan duka citanya atas serangan ini.

"Kami berduka setelah mengetahui telah terjadi di masjid kaum syiah di distrik pertama Kota Kandahar. Sejumlah rekan seperjuangan kami juga ada yang meninggal dan luka-luka," demikian cuitan Sayed Khosti, dikutip dari AFP.

"Pasukan khusus dari Emirat Islam Afghanistan juga telah tiba di lokasi untuk menyelidiki penyebab insiden dan kami akan menyeret pelaku ke pengadilan," tambah Khosti.

Jika serangan ini diklaim ISIS, ini merupakan serangan bom bunuh diri pertama yang dilakukan di Kandahar sejak kekuasaan Taliban. Serangan ini bukanlah serangan bom bunuh diri pertama yang diklaim ISIS.

Peneliti di Firma Analis Konflik ExTrac Abdul Sayed menilai serangan yang dilakukan ISIS-K ini dilakukan untuk menantang klaim Taliban atas kekuasaan di Afghanistan.

"Jika Taliban tidak dapat melindungi Kandahar dari serangan ISIS-K, bagaimana mereka dapat melindungi seluruh negeri?" tutur Sayed.

(bac/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK