Korsel Sebut Korut Tembak Rudal Balistik Lagi

CNN Indonesia
Selasa, 19 Okt 2021 10:07 WIB
Korut dikabarkan melakukan uji coba rudal balistik lagi terlepas dari kecaman dan sanksi internasional.
Militer Korsel melaporkan Korut menguji coba rudal balistiknya lagi. (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Korea Selatan menyampaikan Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik dengan menembakkan proyektil tersebut di pesisir pantai timurnya pada Selasa (19/10).

Uji coba itu berlangsung ketika Seoul menggelar parade angkatan udara besar-besaran dan Kepala Intelijen Korsel tengah melakukan pertemuan soal nuklir Korut.

Dilansir Reuters, Kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) mengatakan rudal itu diluncurkan dari sekitar Sinpo, di mana Korut menyimpan kapal selam serta peralatan uji coba rudal balistik kapal selam (SLBM) mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Associated Press, Kepala Staf Gabungan Korsel tidak memberikan keterangan seberapa jauh proyektil itu meluncur.

Namun, uji coba rudal balistik ini menjadi yang terbaru dilakukan Korut dalam beberapa pekan terakhir.

Korut kembali melakukan serangkaian uji coba rudal sejak September lalu di tengah tawaran Korsel untuk benar-benar mengakhiri Perang Korea dengan kesepakatan damai.

Pada Selasa (28/9), Korea Utara mengumumkan bahwa negaranya berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik atau melebihi kecepatan suara. Rudal hipersonik itu diklaim bisa membawa proyektil berdaya ledak nuklir.

Rudal hipersonik yang baru dikembangkan itu diberi nama Hwasong-8.

Seperti dilansir VOA, rudal hipersonik itu tampaknya memiliki beberapa kesamaan spesifikasi dengan rudal balistik jarak pendek yang pertama kali diuji coba oleh Korut pada Mei 2019, KN-23.

Seperti KN-23, Hwasong-8 mampu terbang pada ketinggian yang relatif rendah dan dapat bermanuver.

Pada Kamis (30/9), dua hari setelah pengujian Hwasong-8, Korut mengklaim negaranya tengah menguji coba rudal anti-pesawat.

"Korea Utara menguji coba rudal anti-pesawat baru pada 30 September," demikian pernyataan yang tertera di media propaganda pemerintah Korut, KCNA, Jumat (1/10).

Menurut KCNA, uji coba itu dilakukan untuk memastikan fungsional pelontar rudal, radar, kendaraan komando pertempuran, dan kemampuan perang.

"Uji coba secara keseluruhan sangat signifikan dalam mempelajari dan mengembangkan berbagai kemampuan sistem rudal anti-pesawat," tulis KCNA.



(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER