Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (25/10), mulai dari kapal perang terbesar Australia bersandar di Jakarta hingga Keponakan Kaisar Jepang, Putri Mako, tetap menikah meski ditentang publik.
Kapal induk yang merupakan armada terbesar Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada hari ini, Senin (25/10).
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny William, bahwa kunjungan kapal HMAS Canberra ini merupakan bagian dari agenda Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2021. Menurutnya, IPE 2021 digelar untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HMAS Canberra merupakan kapal landing helicopter dock (LHD) dan aset Pemulihan Bencana dan Kemanusiaan yang paling mumpuni di AL Australia. Kapal ini memiliki berat 27 ribu ton dengan panjang 230 meter.
Kapal ini dirancang untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan selama keadaan darurat di kawasan. Di HMAS Canberra terdapat satu rumah sakit berkapasitas 40 tempat tidur, ruang operasi, dek penerbangan yang mencapai 200 meter, dan kapasitas penyimpanan hingga 7 ribu ton kargo.
Presiden Joko Widodomelantik 17 duta besar baru RI untuk 33 negara sahabat di Istana Merdeka, Senin (25/10). Salah satu yang dilantik adalah juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, sebagai Duta Besar untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Selain Fadjroel, eks Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani, juga turut dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.
Jokowi melantik paradubes itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Keponakan Kaisar Jepang, Putri Mako, akan tetap menikah dengan pasangannya yang merupakan warga sipil biasa, Kei Komuro, meski publik menentangnya. Mereka akan menikah hari ini, Selasa (26/10).
Jelang beberapa hari sebelum acara tersebut digelar, Komuro memotong kuncir kudanya. Beberapa tabloid Jepang memuat foto-foto Komuro dari setiap sudut dan membandingkan dengan sosok Samurai.
Di media sosial, warganet mendukung penampilan barunya, tapi sejumlah netizen juga mengatakan hal tersebut tak cocok untuk pengantin pria dari kerajaan.
Pernikahan kerajaan biasanya ditandai dengan kemegahan. Namun, pasangan ini justru akan menghindar dari hal-hal yang dianggap dapat memicu desas-desus.
Sejumlah pengamat menganggap sikap ini merupakan simbol para bangsawan kecil yang tak puas dengan aturan masa lalu. Mereka tak ingin diatur akan yang bisa mereka lakukan dan siapa yang bisa dinikahi.
(has)