Pria Tewas Ditanduk Banteng dalam Festival di Spanyol
Seorang pria tewas kehabisan darah karena luka-luka setelah ditanduk banteng di festival lari banteng di Spanyol timur, kata pihak berwenang.
Ini adalah kematian pertama di negara itu sejak festival tahunan seperti itu dilanjutkan usai pembatasan COVID-19 dilonggarkan selama musim panas.
Pria berusia 55 tahun, yang tidak disebutkan namanya, berulang kali diserang banteng di festival di Onda, kata dewan kota, Sabtu (30/10).
Peserta lain mencoba membujuk hewan itu pergi, tetapi usaha mereka gagal.
Pria itu meninggal Sabtu kemudian di rumah sakit di kota terdekat Villareal, setelah pendarahan dari luka di paha kirinya yang membuat arterinya berlubang, kata layanan darurat. Ia juga mengalami luka di bagian kepala.
Dewan Onda membatalkan sisa acara festival di hari Sabtu setelah serangan tragis itu.
Perdebatan publik tentang apakah festival lari banteng harus dihapuskan telah menjadi bola panas dalam beberapa tahun terakhir, dan hanya sejumlah kecil yang dihentikan sejak pembatasan COVID-19 Spanyol dicabut.
Hewan yang dilepaskan untuk berlari biasanya digunakan dalam adu banteng di hari yang sama.
Sebuah survei tahun 2020 oleh Electomania, sebuah perusahaan jajak pendapat, menemukan 46,7 persen orang Spanyol mendukung pelarangan adu banteng, 34,7 persen tidak mendukung digelarnya kegiatan namun tidak mendukung pelarangan secara hukum, dan 18,6 persen mendukung festival itu harus dipertahankan.
(reuters/ard)