China Ancam Balas jika AS Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

CNN Indonesia
Senin, 06 Des 2021 17:18 WIB
China mengancam akan mengambil tindakan balasan jika AS benar-benar memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing yang bakal digelar Februari 2022 mendatang.
Jubir Kemlu China, Zhao Lijian, menyatakan negaranya akan membalas jika AS benar-benar memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing. (AFP/Greg Baker)
Jakarta, CNN Indonesia --

China mengancam akan mengambil tindakan untuk membalas jika Amerika Serikat benar-benar memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing yang bakal digelar pada Februari 2022 mendatang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, melontarkan ancaman ini setelah CNN melaporkan bahwa pemerintahan AS diperkirakan bakal mengumumkan boikot tersebut pada pekan ini.

"Jika AS memaksa untuk tetap pada keputusannya, China akan membalas dengan tindakan balasan," ujar Zhao dalam konferensi pers pada hari ini, Senin (6/12), sebagaimana dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zhao, boikot tersebut terlalu berlebihan dan harus dihentikan "agar tak berdampak pada dialog dan kerja sama antara China dan AS di area-area penting."

Isu mengenai boikot ini sudah berembus sejak sekitar sebulan belakangan. Presiden Joe Biden pun sudah mengakui bahwa pemerintahannya memang sedang mempertimbangkan boikot Olimpiade Musim Dingin ini.

Biden mengatakan bahwa pemerintahannya berencana mengambil langkah itu sebagai tanda protes atas rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China terhadap kelompok minoritas Muslim di Negeri Tirai Bambu.

Meski demikian, boikot ini hanya bersifat diplomatik. Artinya, AS tak akan mengirimkan perwakilan pemerintahan ke Olimpiade Musim Dingin, sementara atlet Negeri Paman Sam masih akan ikut bertanding.

Selama ini, aktivis dan anggota Kongres AS mendesak pemerintah agar benar-benar memboikot gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing, termasuk tak mengirimkan atlet untuk bertarung.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER